Konten dari Pengguna

Mengoptimalkan Kinerja Organisasi Dengan Pendekatan Contingency Approach

Puspadini Nurayuwangi
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
30 Oktober 2024 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Puspadini Nurayuwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar : https://pixabay.com/vectors/work-home-laptop-blogging-author-4997565/
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar : https://pixabay.com/vectors/work-home-laptop-blogging-author-4997565/
ADVERTISEMENT
Pengertian Contingency Approach
Contingency approach atau pendekatan kontingensi merupakan sebuah teori dalam manajemen yang menakankan bahwa tidak ada satupun cara yang baik untuk mengelola sebuah organisasi. Namun strategi serta proses manajemen harus dilakukan sesuai dengan kondisi tertentu seperti lingkungan organisasi, karakteristik setiap indvidu dan struktur organisasi. Pimpinan harus mampu menganalisis situasi yang berubah. Pendekatan ini menekankan perlunya mengadaptasi praktik SDM agar sesuai dengan situasi organisasi, yang mengarah pada pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Penerapan Contingeny Approach dalam organisasi :
• Menyesuaikan dengan struktur organisasi : organisasi harus melakukan analisis dan melakukan penyesuaian dengan struktur kerja serta proses kerja. Ketika dalam inovasi cepat sebuah organisasi memerlukan struktur yang fleksibel dan ketika dalam situasi yang stabil organisasi memerlukan struktur yang hierarkis
• Menganalisis Lingkungan : Organisasi melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal serta faktor-faktor lain seperti sosial, ekonomi dan teknologi yang bisa memperngaruhi kinerja organisasi
• Mengembangkan budaya organisasi : Penting untuk sebuah organisasi dalam mengembangkan budaya organisasi. Budaya organisasi berperan penting dalam keberhasilan Contingency approach. Organisasi yang mengutamakan kolaborasi serta keterbukaan akan lebih mudah beradptasidengan perubahan
• Penggunaan teknologi : Organisasi perlu memanfaatkan teknologi untuk proses pengumpulan data, menganilisis kinerja dan membuat keputusan. Pada saat ini tekonologi menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan sebuah organisasi. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan efiensi kinerja dan kolaborasiantar tim dalam sebuah organisasi.
ADVERTISEMENT
Teori mengenai Contingency Approach
1. Teori Kontingensi Fiedler
Teori Kontingensi Fiedler menyatakan bahwa efektivitas seorang pimpinan ditentukan oleh kesesuaian antara gaya kepemimpinannya dan situasi tertentu. Situasi tersebut dinilai berdasarkan tiga faktor: hubungan pemimpin-anggota, struktur tugas, dan kekuasaan posisi pemimpin.
2. Teori kepemimpinan situasional
Teori ini menyatakan bahwa gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan kesiapan para pengikutnya. Teori ini berdasarkan pada empat gaya kepemimpinan yaitu berpartisipasi, mendelagsikan, menceritakan dan menempatkan masing-masing karyawan sesuai dengan kompetensi dan komitmen anggota organisasi
3. Teori jalur-tujuan
Teori ini menyatakan bahwa para pemimpin harus memotivasi para anggotanya untuk mencapai tujuan dengan cara memberikan pelatihan, memberikan dukungan serta menyingkirkan hambatan. Para pemimpin juga harus menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan organisasi, dengan cara mengarahkan, partisipatif dan berorientasi pada pencapaian.
ADVERTISEMENT
4. Teori Pengambilan Keputusan
Teori ini menyatakan bahwa seorang manajer harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat mengambil sebuah keputusan, serta keputusan yang diambil berdasarkan urgensi masalah. Manajer menggunakan gaya keputusan otokratis untuk menentukan keputusan yang cepat serta gaya kepemimpinan partisipatif untuk keputusan yang memperngaruhi budaya organisasi.
Contoh kasus penerapan Contingency Approach pada sebuah organisasi
Pada tahun 2020 pandemi covid-19 mulai menyebar ke Seluruh dunia. Pandemi ini mengharuskan orang-orang untuk berdiam diri di rumah agar tidak terpapar virus covid dengan adanya kebijakan Lockdown yang diterapkan di beberapa negara, termasuk Indonesia yang menerapkan kebijakan PSBB hinga PPKM. Dengan adanya pandemi covid-19 seluruh perusahaan menyesuaikan kebijakan kerja dari jarak jauh atau mengadakan rapat virtual selama pandemi covid-19. Selain perusahaan, sekolah juga harus menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring selama pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan solusi
Salah satu tantangan pada Contingency Approach adalah adanya penolakan terhadap perubahan. Beberapa anggota mungkin saja merasa tidak nyaman dengan perubahan struktur yang baru. Manajer memiliki tugas penting untuk mengkomunikasikan tujuan serta manfaat dari perubahan tersebut. Organisasi juga perlu memberikan pelatihan dan sumber daya yang mumpuni agar semua anggota bisa menyesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi tersebut.
Kesimpulannya Contingency Approach merupakan pendekatan kerja yang fleksibel serta responsif seusai dengan kondisi dan situasi yang berubah, untuk mengoptimalkan kinerja organisasi. Dengan cara menganalisis situasi dan kondisi serta menyesuaikan strategi agar para anggota organisasi bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan akan terus terjadi seiring berjalannya waktu, sehingga pendekatan Contingency Approach bisa menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi.
ADVERTISEMENT