Konten dari Pengguna

KKN Undip Ciptakan Pestisida Organik dari Bumbu Dapur: Solusi Pertanian Cerdas!

Putri Nur Amanah
Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro
7 Agustus 2024 5:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Nur Amanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Edukasi Pembuatan Pestisida Organik dari Bumbu Dapur: Alternatif Ekonomis dan Ramah Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Plesan
Foto bersama Kelompok Tani dalam pelatihan pembuatan pestisida organik dari bumbu dapur. Sumber: Dokumentasi Putri Nur Amanah (KKN TIM II UNDIP 2023/2024)
Sukoharjo (21/7/2024) – Sebagian besar penduduk Desa Plesan, Sukoharjo, menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian, tantangan utama yang dihadapi para petani adalah masalah hama dan penyakit tanaman. Tingginya penggunaan pestisida kimia memiliki dampak negatif jangka panjang baik untuk lingkungan maupun kesehatan manusia. Pestisida kimia diketahui dapat mencemari tanah dan air, membunuh organisme non-target yang bermanfaat, dan mengakibatkan resistensi hama.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengurangi dampak negatif tersebut dan mendukung pertanian berkelanjutan, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 menggelar kegiatan edukasi pembuatan pestisida organik menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di dapur. Kegiatan yang diselenggarakan ini ditujukan kepada Kelompok Tani Desa Plesan untuk memberikan alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam mengendalikan hama tanaman.
Kegiatan edukasi ini dibawakan oleh mahasiswa kimia, Putri Nur Amanah, yang memaparkan tentang manfaat serta cara pembuatan pestisida dari bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan lidah buaya. “Bahan-bahan ini tidak hanya mudah didapat dan murah, namun juga memiliki sifat alami yang efektif dalam membasmi hama” ujar Putri.
Demonstrasi cara pembuatan pestisida organik dari bumbu dapur bersama perwakilan Kelompok Tani, Bapak Tomo. Sumber: Dokumentasi Putri Nur Amanah (KKN TIM II UNDIP 2023/2024)
Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Bapak Pardi, salah satu anggota Kelompok Tani Dusun Pundung Sari. Selama sesi praktik, petani diberikan demonstrasi langsung tentang cara mencampurkan bahan-bahan tersebut untuk membuat pestisida organik. Adapun manfaat dari bahan yang digunakan, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Penyerahan produk pestisida organik kepada perwakilan Kelompok Tani, Bapak Pardi. Sumber: Dokumentasi Putri Nur Amanah (KKN TIM II UNDIP 2023/2024)
Pestisida organik dari bahan dapur cocok untuk berbagai tanaman seperti sayuran, umbi-umbian, buah, kacang-kacangan, padi, dan jagung. Pestisida organik ini efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama seperti kutu daun, ulat, belalang, dan penyakit seperti embun tepung dan bercak daun yang sering menyerang tanaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta, Bapak Tomo, mengaku sangat antusias dengan pelatihan yang diadakan. “Pestisida organik ini dapat menjadi alternatif kami para petani dalam membasmi hama, karena selain bahannya yang mudah ditemukan, cara buatnya juga gampang. Sehingga memungkinkan untuk kami membuat sendiri di rumah,” katanya.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga membahas tentang pentingnya pertanian berkelanjutan dan bagaimana cara pengaplikasian pestisida organik untuk tanaman. Kepala Desa Plesan, Bapak Wiyono S.Sos, mengungkapkan harapannya agar para petani dapat mengadopsi metode ini secara luas. “Kami harap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang ramah lingkungan di desa kami dan memberikan kebermanfaatan untuk semuanya,” ujarnya.
Dengan adanya edukasi ini, Kelompok Tani Desa Plesan diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan pertanian berkelanjutan serta dapat menginspirasi desa-desa lain di Sukoharjo untuk melangkah dijejak yang sama. Karena pestisida organik dari bumbu dapur ini bukanlah hanya solusi ekonomis, namun juga langkah nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Penulis: Putri Nur Amanah
Lokasi KKN: Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024