Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Literasi Digital
19 Desember 2022 17:55 WIB
Tulisan dari Putri Sahilatur Roziqoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Opini oleh: Putri Sahilatur Roziqoh
Upaya peningkatan literasi masyarakat di Indonesia sejauh ini telah meningkat. Saat ini literasi dasar saja, atau yang dikenal dengan baca tulis hitung, dirasa sudah tidak cukup tetapi, membutuhkan sebuah dukungan yang efektif dengan media, visual, teknologi, finansial dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan hanya kewajiban pemerintah dalam berbagai upaya namun, hal ini juga menjadi tugas seluruh masyarakat.
Ada beberapa dimensi untuk meningkatkan literasi masyarakat, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi.
Dimensi yang pertama adalah kemampuan untuk membaca. Meski terlihat sederhana, kemampuan ini tetap menjadi masalah. Faktanya belum seluruhnya masyarakat di Indonesia bisa membaca.
Persentase melek huruf Indonesia berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional dan Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 yang dilansir dari kemdikbud.go.id mengungkapkan bahwa usia 15 sampai dengan usia 59 tahun adalah 98.29 persen, Masyarakat Indonesia yang melek huruf.
Selain itu, rata-rata lamanya sekolah atau kesempatan untuk akses pendidikan di Indonesia tercatat sebesar 8,48 tahun pada 2019. Tentu hal ini menjadi perhatian kita bersama, semua masyarakat dapat berpartisipasi dan berkontribusi.
ADVERTISEMENT
Dimensi selanjutnya adalah dimensi media atau sumber daya literasi, saat ini banyak sekali sumber daya literasi yang ada di sekitar kita. Salah satunya adalah perpustakaan, yang merupakan sarana untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Selanjutnya, ada surat kabar atau majalah, surat kabar merupakan media yang biasa digunakan untuk mencari informasi, mencari lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Pada majalah terdapat fesyen, resep memasak dan lain-lain. Surat kabar atau majalah banyak digemari di kalangan orang tua.
Sedangkan di kalangan anak-anak hingga para remaja lebih menyukai media digital yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi yang makin mudah, cepat dan hemat misalnya, ebook, perpustakaan daring, dan media sosial lainnya.
Literasi sendiri sudah dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah literasi digital. Secara sederhana literasi digital merupakan kemampuan untuk menggunakan, memahami, membuat informasi dan memanfaatkan media digital secara bijak.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kemampuan literasi digital, masyarakat diharapkan tidak hanya mempunyai kemampuan membaca dan menulis secara dasar saja, tetapi diharapkan juga mempunyai kemampuan mencari dan membaca informasi dengan proses berpikir kritis untuk menilai, menggunakan dan memanfaatkan informasi yang di dapat dari berbagai sumber digital secara bijak.
Literasi digital memiliki banyak sekali manfaat. Dengan memanfaatkan media digital dapat memudahkan masyarakat mengetahui berita atau informasi terkini secara cepat, mudah, hemat waktu dan biaya serta terhindar dari berita atau informasi yang negatif dan masih banyak lagi.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di masyarakat telah tersedia, contoh adanya fasilitas publik yang mendukung literasi digital.
Sekarang banyak sekali perpustakaan yang sudah menyediakan komputer dan Wirreles Fidelity (WiFi) secara gratis agar masyarakat yang berkunjung di perpustakaan dapat dengan mudah, cepat dan efisien dalam mencari informasi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, adalah mengadakan kegiatan pelatihan dan kegiatan literasi digital di masyarakat. Misalnya, mengadakan kegiatan memperkenalkan beberapa aplikasi resmi untuk membaca buku melalui smartphone.
Selain itu, kini beberapa media digital dapat dimanfaatkan bagi para penulis untuk memublikasikan tulisan mereka.
Upaya peningkatan kemampuan literasi digital di masyarakat, diharapkan dapat membuat masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki kemampuan literasi digital sehingga, dapat menggunakan dan memanfaatkan media digital secara bijak.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.