Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNESA Gelar Pelatihan Ecoenzym Bersama DLH Kabupaten Lamongan

Reffi Putri Insani
Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan Luar Biasa di bidang pendidikan di Universitas Negeri Surabaya dengan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mencari informasi.
13 Agustus 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reffi Putri Insani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa UNESA Gelar Pelatihan Ecoenzym Bersama DLH Kabupaten Lamongan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lamongan, 12 Agustus 2024 – Sejumlah mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menginisiasi kegiatan pelatihan pembuatan eco-enzyme di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Lamongan. Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari siswa SLBN Lamongan, perwakilan guru, komite sekolah dan kelompok PKK Banjarmendalan.
ADVERTISEMENT
Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang cara membuat sabun pembersih dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Eco enzyme sendiri merupakan cairan hasil fermentasi dari sampah organik seperti sisa makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk pembersih.
Kepala Sekolah SLBN Lamongan, ibu Vetra El Rachma, S.Pd, M.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNESA dan Dinas Lingkungan Hidup yang telah memberikan kesempatan kepada siswa kami untuk mengikuti pelatihan ini. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan siswa,” ujarnya.
Senada dengan kepala sekolah, Bapak Saiful Amin selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan juga menyambut positif kegiatan ini. “Pelatihan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi timbunan sampah organik dan mendorong pemanfaatan kembali sampah menjadi produk yang bernilai tambah,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang guru pamong yang ikut dalam pelatihan, Bapak Ichwan Darmawan, S.Pd.I mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan. “Materi pelatihan sangat menarik dan mudah dipahami. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dapat saya transfer kepada siswa lainnya,” tuturnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pengelolaan sampah organik secara mandiri dan berkelanjutan kepada masyarakat desa Banjarmendalan, khususnya para peserta didik dan guru di SLBN Lamongan agar dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikembangkan dalam kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasial) dan program kegiatan vokasional yang berkelanjutan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi para peserta tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang bermanfaat," Ujar Amelia Marleni Ambu Djati selaku ketua proyek pelatihan pembuatan Cosasih ini.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan materi pelatihan, mahasiswa UNESA juga melakukan demonstrasi langsung proses pembuatan eco-enzyme. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahap proses pembuatan dan tidak ragu untuk bertanya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan, kami juga dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan," ungkap Sri Wahyuni, Guru vokasional SLBN Lamongan.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat mempraktikkan pembuatan sabun eco enzyme di rumah masing-masing dan mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.