Konten dari Pengguna

Gagal Ginjal Kronis (GGK) Perlu Perawatan Paliatif

Putri Yunitasari
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember Angkatan 2022
3 November 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Yunitasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gagal Ginjal Kronis (GGK) sebagai Masalah Kesehatan Global
Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan kondisi di mana terjadi kerusakan ginjal atau laju filtrasi glomerulus (eGFR) kurang dari 60 mL/menit/1,73 m² selama tiga bulan atau lebih (Vaidya et al., 2024). GGK adalah masalah kesehatan global yang signifikan, dengan insiden dan prevalensi yang bervariasi. Insiden GGK mencapai 200 kasus per juta per tahun di banyak negara, dengan prevalensi tertinggi di Amerika Serikat, Taiwan, dan beberapa wilayah di Meksiko yang mencapai 400 kasus per juta per tahun. Pada tahun 2017, prevalensi GGK global sekitar 9,1% (Mohammed et al., 2022).
ADVERTISEMENT
Penyebab Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang Perlu Diketahui
Menurut Vaidya et al. (2024), penyebab gagal ginjal kronis (GGK) bervariasi di seluruh dunia, dengan penyakit ginjal primer yang menjadi penyebab paling umum. Penyakit ini dapat berlanjut ke tahap yang lebih parah, yaitu penyakit ginjal stadium akhir. Faktor-faktor yang memicu terjadinya GGK meliputi berbagai kondisi medis yang dapat merusak fungsi ginjal secara progresif, seperti diabetes tipe 1 (3,9%), hipertensi (27,2%), glomerulonefritis primer (8,2%), nefritis tubulointerstisial kronis (3,6%), penyakit keturunan atau kistik (3,1%), glomerulonefritis sekunder atau vaskulitis (2,1%), diskrasi sel plasma atau neoplasma (2,1%) nefropati sel sabit, yang menyumbang kurang dari 1% pasien penyakit ginjal stadium akhir di Amerika Serikat.
Perawatan Paliatif untuk Mengelola Gejala Gagal Ginjal Kronis (GGK)
ADVERTISEMENT
Perawatan paliatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit serius dan mengancam jiwa (WHO, 2020). Perawatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penderitaan dengan melakukan identifikasi dini, penilaian yang tepat, serta penanganan terhadap nyeri dan berbagai masalah lainnya, baik yang bersifat fisik, psikososial, maupun spiritual.
Manfaat Perawatan Paliatif bagi Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK)
Manfaat perawatan paliatif meliputi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, pengurangan keluhan seperti nyeri, sesak napas, dan mual, serta menurunnya kasus depresi. Perawatan ini juga membantu mengurangi intervensi medis agresif di akhir kehidupan dan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi individu dengan penyakit serius (Suprapto, 2022).
Pentingnya Perawatan Paliatif Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK)
ADVERTISEMENT
Perawatan paliatif sangat penting, terutama bagi pasien dengan penyakit serius atau yang mengancam jiwa. Meningkatkan kualitas hidup pasien melalui dukungan fisik, emosional, dan spiritual adalah fokus utamanya, sehingga pasien dan keluarga dapat menghadapi tantangan dengan lebih bermartabat. Tim perawatan paliatif tidak hanya mengelola gejala dan rasa sakit serta memberikan dukungan psikososial untuk mengatasi stres dan kecemasan pasien, namun juga memperhatikan keluarga dan mencegah krisis melalui pemeriksaan dini.
Menurut Edy Susanto (2019) Perawatan paliatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi berbagai masalah terkait penyakit yang mengancam jiwa. Melalui upaya pencegahan, perawatan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang dialami pasien. Selain itu, manajemen awal harus fokus pada pengelolaan rasa sakit serta masalah fisik, psikososial, dan mental lainnya. Penting untuk melakukan pemeriksaan awal dan evaluasi terhadap pengobatan untuk penyakit yang mungkin akan dialami pasien
ADVERTISEMENT
Kesimpulan : Dampak Positif Perawatan Paliatif pada Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK)
Perawatan paliatif sangat penting bagi pasien GGK karena mengedepankan dukungan fisik, emosional, dan spiritual, sehingga pasien dan keluarga dapat menghadapi kondisi ini dengan lebih bermartabat. Melalui pendekatan ini, kualitas hidup pasien GGK dapat diperbaiki secara menyeluruh, sambil mengurangi kebutuhan tindakan agresif yang sering kali menambah penderitaan pasien di akhir kehidupan.
Referensi :
ADVERTISEMENT