Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Desa, Desa Membangun :Menumbuhkan Ekonomi Circular Economy
26 Desember 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari R Mugni Chairil Arbi Asyari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
22 Februari 2024Prof. Dr. Sofyan Sjaaf. S.Pi, M,Si memberikan materi pentingnya membangun desa untuk menciptakan kesejahteraan nengara. Kehidupan merupakan tatanan yang mengharuskan insan memiliki daya kreatif tinggi. Setiap tatanan memiliki tantangan dan permasalahan tersendiri. Namun hal itu juga akan meningkatkan kreativitas dan karakter kuat. Kreativitas merupakan kemampuan yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap insan. Individu yang bisa menyesuaikan zaman akan berhasil melewati setiap tantangan peradaban. Perbedaan ini akan mengantarkan setiap insan pada kemenangan dan kredibel, sekalipun pada aspek ekonomi. Ekonomi yang disajikan seperti pada umumnya, akan ketinggalan mudah dikalahkan dan ketinggalan zaman. Sehingga diperlukan kreativitas untuk menciptakan ekonomi yang punya daya saing tinggi. Pada teori komponen (Componential Theory Creativity) yang dikembangkan oleh Teresa Amabile menjelaskan bahwa kreativitas hadir karena tiga komponen: keahlian, motivasi, dan kemampuan berpikir kreatif. Pada aspek keahlian artinya insan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan sesuatu yang akan kita kerjakan. Hal ini adalah fundamental dasar untuk kemudian kita sampai pada berpikir kreatif.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada aspek motivasi, artinya mendukung insan untuk melahirkan sesuatu yang baru. Motivasi dibagi menjadi dua bagian yaitu intrinsik (dukungan dari dalam) dan ekstrinsik (dorongan dari luar). Kemudian berpikir kreatif, artinya menemukan ide yang tidak terpikirkan oleh sebagian orang dan bisa menghasilkan yang baru dan bermanfaat. Sehingga diperlukan ekonomi yang terintegrasi dari satu benda ke benda lain atau disebut dengan Circular economy. Circular economy atau sirkulasi ekonomi merupakan cara yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara optimal dengan melalui perputaran yang berkelanjutan. Pada hal ini , barang dimaksimalkan penggunaanya sehingga dapat mengurangi limbah. Circular economy tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tapi memberikan keuntungan ganda seperti efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan
Konsep circular economy dalam Praktik: Studi Kasus Sederhana
ADVERTISEMENT
Hal yang harus dibangun dalam circular economy adalah pemanfaatan barang pada setiap ekosistem seperti pemeliharaan ayam, produksi telur, budidaya maggot, dan penanaman sayuran. Berikut penjelasan secara rinci
1. Pemeliharaan ayam dan Produksi Telur:
● ayam yang dipelihara dapat menghasilkan telur yang kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan produk roti. Hal ini dapat menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi dan berkelanjutan
2. Produksi Roti dari Telur:
● Telur yang diproduksi bisa digunakan untuk membuat roti atau produk olahan lain. Kemudian sisa roti yang tidak terkonsumsi dapat
3. Pemberian sisa makanan ke maggot
● Sisa roti dan sayuran dapat diberikan pada maggot
4. Pemanfaatan Maggot untuk ayam:
● Maggot yang sudah sampai pada tahap konsumsi, bisa menjadi pakan bagi ayam. Hal ini juga dapat memberikan nutrisi yang melimpah bagi ayam
ADVERTISEMENT
5. Penanaman Sayuran
● Sayuran dapat dikonsumsi oleh manusia dan sisa yang tidak termakan bisa diberikan pada maggot
Berdasarkan hal diatas terdapat keuntungan dari Circular Economy yang banyak memiliki manfaat. Hal ini dapat memanfaatkan sumberdaya alam secara efisien. Limbah yang tidak digunakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan produk lain, sehingga dapat meminimalkan pemborosan dan penambahan limbah. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan hasil produktivitas yang tinggi. Selain itu, dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam baru yang semakin terbatas ketersediaannya. Pada aspek lingkungan, circular economy dapat membantu meminimalisir limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga dapat mengurangi polusi. Circular economy juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan bisnis. Dengan pemanfaatan ini, akan memberikan keuntungan dan kontribusi yang signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Circular Economy memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja dan menjadi pilar kemandirian pangan bagi masyarakat. Ini menjadi hal yang sangat baik untuk kebermanfaatan pemberdayaan masyarakat lokal. Konsep ini juga tidak hanya memberikan dampak pada ekonomi, tapi juga memberikan pada dampak sosial dan lingkungan yang baik. Sehingga diperlukan integrasi antara masyarakat, organisasi, dan swasta. Masyarakat merupakan elemen eksekutor yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan dari konsep ini . Sehingga diperlukan pelatihan atau penyuluhan tentang peningkatan pengetahuan, terkhusus pedesaan. Desa merupakan tiang negara yang memberikan kontribusi nyata pada bayam. Kemajuan bayam dapat dilihat dari seberapa sejahtera desa dan masyarakat. Artinya bahwa tidak bisa dikatakan hebat suatu bayam, ketika desa tidak memiliki kemajuan dalam berpikir dan finansial. Sehingga desa harus menjadi titik fokus yang harus dibangun oleh seluruh lapisan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa sentuhan khusus pada desa untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Berikut langkah kongkrit pada pembangunan desa
ADVERTISEMENT
1. Sosialisasi Peternakan Ayam
Salah satu jenis ternak yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat adalah ayam. Daging ayam biasanya dikonsumsi sebagai sumber protein hewani, tetapi telur ayam adalah makanan yang sangat penting karena kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Ayam menjadi salah satu komoditas peternakan yang paling strategis karena memiliki dua produk utama ini. Mereka sangat menguntungkan secara finansial untuk pasar domestik dan untuk sektor agribisnis. Panduan yang komprehensif diperlukan untuk mendukung produksi ayam yang optimal dari segi kualitas daging dan telur karena peran ayam dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Berbagai topik dibahas dalam pedoman ini, termasuk memilih bibit unggul, memberikan pakan bernutrisi, mengelola kandang yang higienis, dan mengambil tindakan untuk mencegah penyakit. Dengan manajemen yang baik
ADVERTISEMENT
2. Pelatihan pembuatan roti yang bergizi dan berkualitas
Serangkaian langkah strategis diperlukan untuk membuat roti yang berkualitas tinggi, bergizi, dan sesuai dengan standar kesehatan. Langkah-langkah ini termasuk kolaborasi yang erat antara berbagai pihak terkait serta pelatihan khusus dalam pembuatan produk. Pelatihan ini tidak hanya membahas teknik pembuatan roti yang baik, tetapi juga hal-hal tentang keamanan pangan, penggunaan bahan-bahan yang sehat dan ramah lingkungan, dan inovasi untuk membuat pilihan produk yang menarik dan sesuai dengan permintaan pasar. Oleh karena itu, para pelaku usaha dapat meningkatkan kemampuan mereka dan membuat roti yang tidak hanya lezat tetapi juga bernilai tambah dari segi gizi dan keberlanjutan. Untuk mencapai hasil terbaik, mitra seperti penyedia bahan baku berkualitas tinggi, lembaga penelitian pangan, dan komunitas pengusaha lokal harus bekerja sama. Melalui kerja sama ini, terbuka peluang untuk
ADVERTISEMENT
3. Pelatihan pemeliharaan maggot
Maggot, atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF), telah lama dikenal sebagai salah satu opsi pakan unggas yang sangat menguntungkan, terutama untuk ayam. Maggot sangat bermanfaat karena kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk protein tinggi, asam lemak esensial, dan mineral yang sangat baik untuk membantu unggas berkembang biak. Unggas menjadi lebih sehat dan produktif karena nutrisi ini meningkatkan berat badan dan kualitas telur ayam. Maggot juga sangat membantu dalam mengelola limbah organik. Dikenal bahwa larva ini dapat mengurai limbah organik dengan sangat baik selama proses konsumsinya. Sisa makanan, limbah dapur, atau limbah pertanian dapat digunakan sebagai pakan maggot, menurunkan jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Maggot, dengan cara ini, tidak hanya
ADVERTISEMENT
Penulis: R. Mugni Chairil Arbi Asyari