Industri Halal Terus Meningkat di Tengah Pandemi?

Rachma Ardia Putri
Undergraduate Islamic Economics Student at IPB University.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachma Ardia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi industri halal Go-Internasional (Sumber: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi industri halal Go-Internasional (Sumber: Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Halal secara bahasa adalah sesuatu yang diperbolehkan menurut syariat untuk digunakan, dikonsumsi, atau diusahakan. Halal tidak hanya berkaitan dengan makanan dan minuman saja, melainkan persoalan kehidupan manusia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 168, “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Kalimat “Wahai sekalian manusia ..” merupakan seruan untuk seluruh manusia tidak hanya untuk orang yang beriman saja.
Industri halal
Menurut Gillani dan rekannya (2016), industri halal merupakan sekelompok perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi bersifat produktif dengan mengolah bahan baku, baik barang ataupun jasa yang input, proses dan output-nya berpedoman pada syariat Islam. Halal kini menjadi indikator primadona bersifat universal sebagai jaminan kualitas suatu produk dan standar hidup.
Seiring berkembangnya zaman, pasar halal global pun berkembang menjadi sektor pertumbuhan ekonomi dunia dan menjadi perhatian di negara maju maupun negara berkembang. Industri halal menjawab kebutuhan masyarakat dunia terutama umat Islam dalam memenuhi kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Potensi industri halal dalam kancah internasional
Pada 2019, State of the Global Islamic Report menyebutkan bahwa penduduk muslim menghabiskan sekitar USD 2,2 triliun untuk konsumsi produk industri halal. Angka tersebut diprediksi terus meningkat menjadi USD 2,4 triliun pada 2024 mendatang. Sektor potensial yang berperan besar adalah industri makanan dan minuman, kosmetik, obat-obatan, keuangan syariah, fesyen muslim, pariwisata halal, dan juga media islami.
Besarnya populasi muslim menjadi salah satu faktor pertumbuhan industri halal global. Bahkan, potensi halal food memicu pelaku bisnis internasional seperti Haribo, Nestle, dan Ferrero Rocher berusaha mendapatkan sertifikasi halal untuk menarik minat konsumen muslim. Hal serupa terjadi dengan brand kosmetik barat seperti L’Oreal maupun brand korea seperti Barenbliss.
ADVERTISEMENT
Indonesia negara dengan populasi muslim terbesar mencapai 229 juta jiwa membuatnya memiliki peluang besar menjadi produsen dan eksportir produk halal dunia. Di dukung dengan sumber daya yang dimiliki, Kementerian Perindustrian mendorong potensi dan peluang tersebut untuk dapat tumbuh secara optimal.
Pionir kosmetik halal tanah air yaitu PT. Paragon Technology and Innovation (PTI) dengan salah satu brandnya yang mendunia yaitu Wardah. Salah satu faktor Paragon berkembang pesat yaitu karena perpaduan halal dan inovasi yang berdasarkan riset penelitian juga kemajuan teknologi dan kolaborasi bersama pakar global, seperti dari Amerika, Australia, Prancis, Thailand dan tentunya juga Indonesia.
Visi perusahaan, untuk bisnis internasional adalah memberikan akses semudah mungkin bagi yang membutuhkan produk kosmetik halal. Sesuai dengan visi itu, perusahaan membawa Wardah ke panggung internasional, ungkap Roni Ardiansyah sebagai sales director PTI.
ADVERTISEMENT
Pada 2017 Wardah menjadi official makeup artist di New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter untuk show Anniesa Hasibuan. Wardah berkolaborasi dengan 12 makeup artist internasional untuk menjadi tim tata rias model di fashion show tersebut, yang digelar di Skylight Clarkson Gallery, New York, Amerika Serikat.
Wardah telah berekspansi secara resmi masuk ke pasar Malaysia pada 2017 silam, dan sudah ada di Malaysia sejak 2012. Wardah pun masih akan menggarap negara lain yang potensial untuk penerimaan produk halal.
Belum lama ini, Wardah juga berpartisipasi sebagai brand kecantikan no. 1 di Indonesia dalam global business forum Dubai Expo dengan kampanye #BeautyMovesYou Global Movement. Wardah ikut serta dalam Dubai Modest Fashion Week bersama dua desainer muslim Indonesia. Kehadiran brand lokal dalam acara global diharapkan menjadi inspirasi dan motovasi untuk brand lokal lainnya agar terus berinovasi dan maju bersama ke pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Manfaat halal dalam perspektif global
Menurut menteri keuangan Sri Mulyani, industri halal menjadi usaha penting selama pandemi, karena industri halal terutama makanan dan minuman, farmasi, dan kosmetik merupakan backbone yang masih memiliki kegiatan cukup tinggi dalam kondisi pandemi.
Pandemi membuat masyarakat lebih peduli terhadap sesuatu yang digunakan dan dikonsumsi. Produk halal sendiri sudah terjamin kebersihan dan kehigienisannya. Sehingga, produk yang berlabel halal dipastikan aman untuk digunakan atau dikonsumsi di masa pandemi seperti ini.
Jadi, tunggu apalagi? Realisasikan ide bisnis kamu sekarang juga.