Global Warming dan Masa Depan Kita

Photo by Kevin Frayer on usatoday.com

Istilah pemanasan global atau global warming pasti sudah tidak asing di telinga kita. Global warming merupakan peristiwa meningkatnya suhu bumi yang disebabkan oleh efek rumah kaca dari gas-gas seperti karbon dioksida, metana, uap air, dan lain-lain. Efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas tersebut, beserta polutan, memerangkap radiasi sinar matahari yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa dan menyebabkan bumi menjadi lebih panas.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa suhu bumi telah meningkat sebesar 0.08° C per dekade sejak tahun 1880, kemudian naik menjadi 0.18° C per dekade sejak tahun 1981. Jika hal tersebut terus berlangsung maka akan muncul dampak-dampak negatif terhadap bumi dan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Jika angka tersebut mencapai 1.5° C, climate scientists dari Amerika Serikat menyatakan bahwa permukaan laut diperkirakan akan naik 26-77 cm (10-30 inci) dan mengakibatkan sepuluh juta lebih banyak orang dalam risiko banjir dan badai pantai. Heat waves atau gelombang panas akan terus memburuk, mengakibatkan 14% populasi dunia terekspos panas ekstrem setidaknya setiap lima tahun sekali. Tidak hanya itu, tingkat kematian berbagai spesies flora dan fauna akan naik sehingga dapat menyebabkan kepunahan.

Photo by OYLS on Shutterstock.com

Tentu saja kita tidak ingin hal-hal tersebut terjadi. Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global:

Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global tanpa tindakan pemerintah berskala besar, kita juga tidak dapat melakukannya tanpa bantuan dan keinginan individu untuk, sedikit demi sedikit, mengubah pola hidup. Selalu ingat bahwa perubahan dapat dimulai dari diri kita masing-masing.