Konten dari Pengguna

Potensi Hilirisasi Jadi Destinasi Investasi

Radief Chesta
Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
29 Juni 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Radief Chesta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
By ferdinandkozeluh0 via Pixabay https://pixabay.com/photos/industry-blast-furnace-810518/
zoom-in-whitePerbesar
By ferdinandkozeluh0 via Pixabay https://pixabay.com/photos/industry-blast-furnace-810518/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan kekayaan serta keragaman sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk jadi negara maju dengan menjadi magnet investasi global melalui strategi hilirisasi.
ADVERTISEMENT
Hilirisasi merujuk pada strategi pengembangan ekonomi di mana suatu negara atau wilayah untuk meningkatkan nilai tambah pada produk-produknya dengan cara memproses dan mengolah bahan mentah di dalam negeri, sebelum diekspor atau dijual kepada pasar global.
Dengan memproses bahan mentah di dalam negeri, negara dapat memaksimalkan keuntungan ekonomi dari sumber daya alamnya dan menciptakan basis ekspor yang lebih beragam.
Hilirisasi dapat memaksimalkan pendapatan ekonomi dari keberlimpahan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara dan mampu menciptakan sektor industri jadi semakin maju.
Hilirisasi yang dahulu hanya terpatri pada proses produksi berbasis barang komoditas semata kini mengalami perluasan makna, lebih bergaya sentripetal dengan melakukan optimalisasi SDA yang mencakup lintas sektoral.
Keragaman serta kualitas sumber daya alam yang tinggi, membuat Indonesia menjadi pusat perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
Sebelum program Hilirisasi digencarkan pada akhir-akhir ini, Indonesia sudah jauh memulai proses produksi di dalam negeri pada sektor pertanian & Perkebunan seperti Kelapa sawit, karet, kayu.
Sektor pertambangan dan energi menjadi yang paling seksis dan unggulan karena mampu mendiversifikasi (turunan) produknya, termanifestasi pada industri Migas, emas, bauksit, batu-bara, mineral hingga nikel yang paling ramai diperbincangkan.
Sektor kelautan, perikanan, pariwisata, manufaktur, teknologi (Digitalisasi), hingga industri kreatif juga dapat menjadi produk paling potensial untuk menggenjot hilirisasi yang lebih beragam.
Hilirisasi membuka pintu menuju diversifikasi ekonomi serta dapat mengurangi ketergantungannya pada sektor ekonomi tertentu (negara lain), menciptakan ketahanan ekonomi, hingga mengembangkan SDM yang terampil.
Dengan meningkatkan keterampilan SDM lokal yang nantinya diintegrasikan dengan inovasi teknologi baru, maka negara dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
Hilirisasi bukan hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia tetapi juga menjadikannya destinasi investasi global.
Kemajuan hilirisasi juga mampu menciptakan efek domino dalam pembentukan rantai produksi yang lebih holistik dan inklusif. Pengembangan riset, fasilitas manufaktur hingga pabrik pengolahan (smelter) yang makin menjamur, menjadi indikator investasi yang menjanjikan di indonesia.
Merangkul antara pelaku usaha lokal dan asing dalam rantai produksi, Indonesia mendorong kolaborasi yang erat, meningkatkan konektivitas antara berbagai sektor ekonomi, melahirkan ekosistem bisnis yang lebih kondusif dan menawarkan iklim investasi yang beragam.
Pertanyaannya, Apakah program hilirisasi sudah berjalan efektif dan sesuai tracknya?
Apapun Pertanyaanya, Hanya “Hilirisasi” yang jadi kunci Jawaban?
Narasi Hilirisasi akan terasa overuse, jika hanya “omon-omon” tanpa evaluasi kritis.
ADVERTISEMENT
Hilirisasi yang fokus utamanya adalah menambah nilai jual dengan tujuan memberikan kesejahteraan Pembangunan yang merata. Tapi faktanya, Hilirisasi masih dilakukan serampangan, tidak terencana dan belum mampu memberikan kesejahteraan bagi warga sekitar.
Piter Abdullah pada perbincangannya dalam podcast cuap-cuap cuan, berpendapat “Yang sering disoroti adalah yang berinvestasi (menikmati) dari program hilirisasi ini siapa aja? yang itu dianggap kurang tepat. Sehingga apa yang kita sebut menciptakan nilai tambah untuk kesejahteraan itu belum terjadi, trickle down effect nya itu belum kelihatan”.
Terlepas dari fakta, pemberian intensif (pembebasan tanah) kepada warga sekitar yang memberikan simbiosis mutualisme. Hanya para kolega yang mendukunglah, yang bisa merasakan keuntungan besar dengan berafiliasi pada proyek Pembangunan smelter.
Dalam riset yang dikeluarkan LBH Makassar, bertajuk “Bertaruh Pada Smelter” memaparkan dampak dari aktivitas smelter yang berada di kawasan industri di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Begitu banyak permasalahan lingkungan yang dihasilkan karena pengoperasian smelter yang belum optimal. Deforestasi yang dilakukan serampangan, turut membabat keragaman hayati, dan pemerkosaan ekosistem.
Polusi udara tak terkendali yang berasal dari cerobong asap, bau menyengat hingga krisis air bersih, karena sungai yang telah terkontaminasi dengan limbah pabrik.
Kerusakan lingkungan itu juga berdampak pada Kesehatan dan kesejahteraan warga sekitar. Pasalnya, air yang telah terkontaminasi limbah pabrik juga berimbas pada para petani rumput laut.
Dengan memandang hilirisasi sebagai katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Pemerintah harus bersinergi dengan melakukan reformasi regulasi, menyederhanakan birokrasi, dan pemberian insentif fiskal untuk industri penggiat hilirisasi.
Perlu evaluasi kritis terhadap perencanaan pengembangan pembangunan infrastruktur penunjang hilirisasi juga harus berjalan matang.
ADVERTISEMENT
Melakukan optimalisasi pengoperasian smelter, memerhatikan aspek keseimbangan lingkungan dan sustainability supaya tidak terkesan memperkosa alam yang hanya mengeksploitasi sumber dayanya.
Potensi Hilirisasi yang terus digdaya diiringi dengan public policy yang memadai dapat menjadi sinyal positif bagi investor global yang mendambakan lingkungan bisnis yang responsif, adaptif, dan memiliki resistensi terhadap perubahan lingkungan.