Konten dari Pengguna

Dibutuhkan Ketegasan dalam Menjaga Kedaulatan

Muhammad Rafi Darajati
Akademisi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura
5 Januari 2021 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rafi Darajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laut. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laut. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun lalu, sekelompok nelayan di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, menemukan benda berbentuk torpedo yang diduga sebuah kapal bawah air nirawak. Temuan ini tentu perlu untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Pemerintah Indonesia, oleh karena hal ini terkait dengan isu kedaulatan wilayah negara Indonesia. Penemuan kapal bawah air nirawak di perairan Indonesia semakin mengindikasikan adanya peningkatan eskalasi keamanan di Asia Pasifik. Tentu dalam hal ini, pertahanan Indonesia harus makin diperkuat.
ADVERTISEMENT
Terkait insiden ini, maka beberapa hal perlu untuk dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Pertama, mengidentifikasi lebih lanjut aktor pemilik dari kapal bawah air nirawak tersebut, dan melihat lebih lanjut apa saja yang telah direkam atau dipantau selama berada di wilayah laut Indonesia. Langkah ini menjadi penting dikarenakan dapat mengetahui siapa aktor yang melakukan pengintaian, apakah suatu negara atau pihak swasta. Jika merupakan suatu negara, maka isu yang patut untuk dikedepankan adalah isu spionase yang berelevansi terhadap keamanan negara.
Tentu pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pertahanan, Badan Keamanan Laut, TNI Angkatan Laut, perlu untuk mengungkap siapa aktor di balik kepemilikan kapal bawah air nirawak tersebut, dan apa saja yang telah direkam selama berada di perairan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia jika telah mengetahui aktor di balik kepemilikan kapal bawah air nirawak (terutama apabila ada aktor negara) adalah melakukan langkah diplomatik berupa protes keras melalui Kementerian Luar Negeri. Merupakan hal wajar apabila Pemerintah Indonesia melakukan protes oleh karena masuknya kapal bawah air nirawak ini tanpa seizin oleh otoritas resmi. Keberadaan kapal bawah air nirwawak milik pihak lain tentu berpotensi memiliki dampak terhadap pertahanan. Kapal bawah air nirawak itu dapat mengumpulkan data dari perairan di Indonesia, yang mana data itu nantinya dapat menjadi celah dalam pertahanan.
Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki cita-cita untuk menjadi poros maritim dunia, tentu Indonesia memiliki kepentingan yang besar terhadap wilayah lautnya, oleh karena itu maka pihak-pihak yang berkepentingan harus saling berkoordinasi dan bersinergi, karena jika tidak, akan terjadi tarik-menarik kepentingan. Kondisi ini tentunya akan berdampak, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap upaya pengamanan wilayah kedaulatan laut Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apabila dilihat dari asas kemanfaatan, penyelesaian masalah-masalah di laut, khususnya menyangkut insiden ini, tidak saja bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga secara politik dan keamanan untuk Indonesia.
Dalam rangka pencegahan ke depan, tentu pemerintah Indonesia harus segera memperbaiki sistem keamanan maritimnya. Sistem keamanan maritim merupakan hal yang penting untuk mencapai stabilitas nasional. Sistem keamanan maritim pada dasarnya adalah segala aktivitas unsur patroli laut untuk memastikan keamanan wilayah laut Indonesia dan memastikan sumber daya laut Indonesia dapat untuk mencapai tujuan nasional. Untuk mencapai status negara maritim, keamanan maritim menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kedaulatan maritim. Keamanan maritim dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap aktivitas dan wibawa Indonesia untuk menjadi negara maritim. Salah satu indikator negara berdaulat adalah kemampuan untuk menjaga, merawat, mempertahankan wilayah, serta mampu memanfaatkan segala potensi sumber daya alam yang dimiliki dengan bertumpu pada kekuatan dan kemampuan diri sendiri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
ADVERTISEMENT
Langkah ke depan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah membuat regulasi terkait penggunaan semua jenis kapal nirawak, baik di permukaan laut maupun di bawah permukaan laut. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan modernisasi peralatan alutsista bisa menjadi salah satu cara di dalam memperkuat wilayah kedaulatan negara Indonesia. Penemuan ini merupakan fakta bahwa penggunaan kapal bawah air nirawak telah dilakukan oleh berbagai negara maju di laut.
Dalam konteks yang lebih luas, tindakan tegas Pemerintah Indonesia terkait insiden ini dan upayanya dalam memperbaiki sistem keamanan maritimnya juga dapat bermanfaat secara signifikan untuk penguatan sistem pertahanan dan keamanan regional, mengingat posisi geopolitik perairan sekitar wilayah Indonesia yang strategis bagi negara-negara di Asia Tenggara. Jangan sampai konsentrasi Pemerintah Indonesia dalam menghadapi COVID-19 kemudian mengurangi kewaspadaan nasional terhadap meningkatnya eskalasi geopolitik kawasan.