Konten dari Pengguna

10 Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Berita yang Benar

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 November 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Berita. Sumber foto: Pixabay/ChristopherPluta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Berita. Sumber foto: Pixabay/ChristopherPluta
ADVERTISEMENT
Contoh kaidah kebahasaan teks berita yang benar, diperlukan untuk bahan pemahaman dan pembelajaran. Kaidah kebahasaan pada teks berita biasanya menggunakan bahasa yang bersifat standar (baku).
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan. Bahasa yang baku lebih mudah dipahami oleh umum. Sedangkan bahasa-bahasa yang bersifat populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari di dalam sebuah teks berita.

Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Ilustrasi Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Berita. Sumber foto: Pixabay/Geralt
Dikutip dari buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia, Fitri Fuji dkk (2023: 175), teks berita menyajikan informasi terutama informasi yang valid atau informasi pers. Teks berita merupakan laporan yang berupa informasi mengenai suatu periswita, fakta, atau opini.
Kegunaan teks berita adalah sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian di suatu tempat. Berikut beberapa contoh kaidah kebahasaan teks berita.

1. Bahasa Formal

Teks berita menggunakan bahasa formal dan menghindari penggunaan ungkapan atau kata-kata yang tidak sesuai dengan standar kebahasaan.
ADVERTISEMENT

2. Penggunaan Gaya Bahasa Jurnalistik

Gaya bahasa jurnalistik yang netral dan objektif digunakan untuk menyampaikan informasi tanpa menambahkan opini atau perasaan penulis.

3. Pemilihan Kata yang Tepat

Pemilihan kata yang akurat dan tepat sangat penting dalam teks berita. Penggunaan kata yang ambigu atau meragukan dapat mengaburkan fakta dan maksud dari berita tersebut.

4. Struktur Piramida Terbalik

Informasi disusun dengan prinsip piramida terbalik, yaitu informasi paling penting diletakkan di bagian awal teks, diikuti oleh informasi yang kurang penting. Hal ini memungkinkan pembaca untuk memahami inti berita langsung setelah membaca bagian awal.

5. Keterbacaan

Teks berita harus mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat. Gunakanlah kalimat yang jelas dan sederhana, serta menghindari kata-kata yang tidak diketahui oleh pembaca umum.

6. Fakta yang Jelas

Semua fakta yang disajikan dalam teks berita harus jelas dan dapat diverifikasi. Hindari menyampaikan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT

7. Keterkaitan Antarkalimat dan Paragraf

Paragraf dan kalimat dalam teks berita yang diorganisir dengan baik, menjadikan teks mudah dipahami oleh pembaca. Setiap paragraf harus dapat menyampaikan satu ide atau informasi yang berkaitan.

8. Kepatuhan pada Prinsip 5W+1H

Berita yang baik harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar, seperti Who (Siapa), What (Apa), When (Kapan), Where (Di mana), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).

9. Penggunaan Kutipan dan Sumber

Jika memungkinkan, teks berita harus disertai dengan kutipan langsung dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber informasi harus dijelaskan dengan jelas.

10. Netralitas dan Objektivitas

Penulis harus tetap netral dan objektif, menghindari penambahan opini pribadi atau sentimen dalam penyampaian fakta.
Itulah contoh kaidah kebahasaan teks berita yang benar. Dengan mematuhi kaidah-kaidah kebahasaan tersebut, teks berita dapat memberikan informasi yang jelas, dapat dipercaya, dan mudah dipahami oleh pembaca. (Msr)
ADVERTISEMENT