Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
10 Fakultas di ITB yang Sepi Peminat Meskipun Prospek Karirnya Menjanjikan
2 Februari 2025 14:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Deretan fakultas di ITB yang sepi peminat ini penting diketahui calon mahasiswa. ITB dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan reputasi yang kuat dalam bidang sains, teknologi, dan seni.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua program studi di ITB memiliki jumlah peminat yang tinggi. Beberapa fakultas dan program studi cenderung sepi peminat meskipun menawarkan peluang dan prospek karir yang menjanjikan.
Fakultas di ITB yang Sepi Peminat dengan Prospek Karir yang Bagus
Dikutip dari situs resmi itb.ac.id, Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. ITB didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai de Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH).
Tanggal 2 Maret 1959 diresmikan sebagai ITB dengan misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan Indonesia. ITB hadir untuk mengoptimalkan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Meskipun beberapa program studi di ITB memiliki jumlah peminat yang lebih rendah, hal ini tidak mencerminkan kualitas atau prospek karir yang ditawarkan. Calon mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan minat dan bakatnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu calon mahasiswa juga harus mampu melihat peluang yang ada di setiap program studi. Berikut ini adalah deretan fakultas di ITB yang sepi peminat.
1. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) - Kampus Cirebon
Salah satu program studi dengan peminat paling sedikit adalah FSRD di Kampus Cirebon. Pada tahun 2022, program ini hanya diminati oleh 185 calon mahasiswa.
Dengan daya tampung sebanyak 28 kursi pada tahun 2023. Faktor lokasi yang berada di luar Kampus Ganesha Bandung mungkin menjadi salah satu alasan rendahnya minat calon mahasiswa.
2. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) - Kampus Cirebon
FITB di Kampus Cirebon juga termasuk dalam kategori sepi peminat. Pada tahun 2022, hanya 198 calon mahasiswa yang mendaftar.
Sementara daya tampung pada tahun 2023 adalah 20 kursi. Padahal, bidang ilmu kebumian memiliki peran penting dalam eksplorasi sumber daya alam dan mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT
3. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) - Kampus Cirebon
Program studi SAPPK di Kampus Cirebon juga mengalami hal serupa dengan hanya 298 peminat pada tahun 2022. Dengan daya tampung 20 kursi pada tahun 2023.
Bidang ini sebenarnya menawarkan peluang karir di sektor perencanaan kota. Selain itu, ada pula sektor kebijakan publik yang sangat dibutuhkan.
4. Fakultas Teknologi Industri (FTI) - Kampus Cirebon
FTI di Kampus Cirebon memiliki 353 peminat pada tahun 2022 dengan daya tampung 20 kursi pada tahun 2023. Padahal, industri manufaktur dan teknologi terus berkembang, sehingga lulusan dari fakultas ini memiliki prospek karir yang baik.
5. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Program Sains
Program Sains di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati diminati oleh 427 calon mahasiswa pada tahun 2022, dengan daya tampung 69 kursi pada tahun 2023. Ilmu hayati memiliki peran penting di penelitian bioteknologi dan konservasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
6. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) - Kampus Jatinangor
FTSL di Kampus Jatinangor memiliki 439 peminat pada tahun 2022 dengan daya tampung 40 kursi pada tahun 2023. Bidang teknik sipil dan lingkungan sangat krusial dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) - Ilmu Pengetahuan Alam
Program Ilmu Pengetahuan Alam di FMIPA memiliki 468 peminat pada tahun 2022 dengan daya tampung 91 kursi pada tahun 2023. Padahal, dasar-dasar ilmu pengetahuan alam sangat penting dalam berbagai penelitian dan aplikasi teknologi.
8. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Program Rekayasa
Program Rekayasa di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati diminati oleh 517 calon mahasiswa pada tahun 2022, dengan daya tampung 101 kursi pada tahun 2023. Bidang ini menawarkan peluang pengembangan teknologi berbasis hayati.
9. Fakultas Teknologi Industri (FTI) - Kampus Jatinangor
FTI di Kampus Jatinangor memiliki 547 peminat pada tahun 2022 dengan daya tampung 40 kursi pada tahun 2023. Dengan perkembangan industri 4.0, lulusan dari fakultas ini memiliki peluang besar dalam dunia kerja.
ADVERTISEMENT
10. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) - Kampus Cirebon
FTTM di Kampus Cirebon diminati oleh 657 calon mahasiswa pada tahun 2022, dengan daya tampung 48 kursi pada tahun 2023. Sektor pertambangan dan perminyakan masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Itulah deretan fakultas di ITB yang sepi peminat. Seringkali, program studi dengan peminat lebih sedikit menawarkan kesempatan lebih besar untuk berkembang dan berkontribusi secara signifikan di bidangnya masing-masing. (Msr)
Baca juga: 9 Jurusan UNNES yang Sepi Peminat dalam SNBT