Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
10 Urutan Perkembangan Sel Telur yang Sudah Dibuahi
3 Agustus 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Urutan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi adalah proses penting dalam pembentukan kehidupan calon manusia. Proses ini dimulai dari pembuahan hingga kelahiran, setiap tahapannya berperan memastikan pertumbuhan embrio yang sehat.
ADVERTISEMENT
Memahami setiap tahapan fertilisasi memberikan wawasan mendalam tentang awal kehidupan manusia. Pengetahuan ini juga membantu untuk mengidentifikasi masalah reproduksi sejak dini, sehingga dapat segera ditangani.
Urutan Perkembangan Sel Telur yang Sudah Dibuahi
Menurut buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi Kelas XI SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam 2 karya Rikky Firmansyah, dkk (2009), urutan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi adalah zigot, morula, blastula, implantasi, grastulasi, organogenesis, embrio, dan janin.
Pembuahan terjadi melalui proses fertilisasi, yaitu pertemuan antara sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki. Kemudian, kedua sel tersebut bersatu menjadi zigot atau calon janin.
Adapun tahap perkembangan sel telur akan dijelaskan lebih detail dalam pembahasan berikut.
1. Fertilisasi
Tahap paling awal dari pembuahan adalah fertilisasi. Dalam satu kali ejakulasi, laki-laki normal dapat menghasilkan 300-400 juta sperma. Sperma yang berhasil memasuki vagina akan berenang menuju tuba falopi, tempat pembuahan terjadi.
ADVERTISEMENT
2. Zigot
Fertilisasi menghasilkan zigot yang bersifat diploid, yaitu memiliki dua set kromosom. Dalam perjalanan menuju uterus, zigot akan mengalami pembelahan sel secara mitosis dengan cepat.
3. Morula
Setelah beberapa kali pembelahan, zigot akan menghasilkan struktur kompleks yang disebut morula. Morula adalah tahap awal perkembangan embrio yang terjadi sekitar 3-4 hari setelah fertilisasi, sebelum terjadinya diferensiasi sel.
4. Blastula
Morula terus berkembang dan mengalami pembelahan lebih lanjut menjadi blastula. Blastula memiliki rongga berisi cairan yang disebut blastosol. Kemudian zigot akan melekat pada lapisan endometrium rahim yang kaya akan pembuluh darah.
5. Implantasi
Proses melekatnya zigot pada endometrium disebut sebagai implantasi. Tahap ini terjadi sekitar 6-10 hari setelah fertilisasi, serta berfungsi menentukan embrio dalam mendapatkan nutrisi dan oksigen.
6. Gastrulasi
Pada trimester pertama kehamilan, blastula akan berubah menjadi gastrula dengan tiga lapisan germinal, yakni ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
ADVERTISEMENT
7. Organogenesis
Selama organogenesis, lapisan germinal mulai membentuk organ tubuh. Ektoderm berkembang menjadi sistem saraf, mata, dan hidung. Mesoderm berperan dalam pembentukan tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limfa, dan organ reproduksi. Endoderm bertugas membentuk organ pernapasan dan pencernaan.
8. Embrio
Blastula yang telah mengalami organogenesis berkembang menjadi embrio. Selanjutnya, embrio akan mendapatkan nutrisi dari endometrium melalui plasenta.
9. Janin
Embrio yang mengalami perkembangan lebih lanjut disebut sebagai janin. Selama periode ini, janin terus mengalami pertumbuhan yang pesat dan kematangan sistem tubuh.
10. Kelahiran
Kehamilan umumnya berlangsung sekitar 9 bulan 10 hari. Setelah mencapai usia tersebut, janin siap dilahirkan. Proses kelahiran diawali dengan meningkatkan hormon estrogen dan kemampuan otot untuk berkontraksi.
Urutan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi adalah mulai dari terbentuknya zigot hingga menjadi bayi yang siap dilahirkan. Mengetahui tahapan fertilisasi, diharapkan dapat memahami keajaiban proses ini dan lebih menghargai kehidupan. (ALF)
ADVERTISEMENT