Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
12 Teknik Pengolahan Pangan beserta Penjelasannya
16 November 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Untuk mendapatkan kebutuhan tersebut, seseorang harus mengolahnya dahulu melalui teknik pengolahan. Teknik pengolahan pangan salah satunya yaitu teknik merebus.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan pengolahan pangan, seseorang harus mengetahui sifat bahan pangan terlebih dahulu, sebab setiap olahan makanan bisa dimasak dengan menggunakan teknik atau metode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Teknik Pengolahan Pangan
Pengolahan pangan adalah kumpulan metode yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan.
Dalam buku Bahan Ajar Kimia Pangan Konstruktivisme 5 Fhase Needham oleh A. Rachman Ibrahim, Andi Suharman, Diah Kartika Sari (2021:94-101) adapun jenis-jenis teknik pengolahan pangan yaitu sebagai berikut.
1. Boiling (Merebus dalam Air Mendidih)
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih pada temperatur 100°C. Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang.
ADVERTISEMENT
2. Poaching
Poaching adalah merebus bahan makanan di bawah titik didih menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Temperatur yang digunakan sekita 71-82°C.
Teknik ini dapat dilakukan untuk mengolah bergabgai jenis makanan seperti daging, ungags, otak atau pancreas Binatang, ikan, buah buahan.
3. Braising
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, yaitu kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-lahan.
4. Stewing
Stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada proses ini cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu.
5. Steaming
Steaming (mengkukus) adalah memasak makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan pada steamer untuk pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus.
ADVERTISEMENT
6. Simmering
Simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang didihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana dipermukaannya muncul gelembung kecil. Temperatur panas sekitar 85-96°C.
7. Blanching
Blanching adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas.
Makanan yang telah diblanching harus disiram dengan air dingin, untuk mengentikan proses pemasakan lebih lanjut. Tujuan blanching adalah ntuk menghentikan aktivitas enzim dan membunuh mikroorganisme yang ada pada permukaan bahan masakan.
8. Shallow Frying
Shallow frying merupakan teknik memasak bahan makanan dalam jumlah kecil dengan menggunakan sedikit lemak dalam wajan datar dengan temperatur antara 150-170°C.
Bahan makanan yang dimasak dengan teknik ini harus dalam ukuran kecil, luna dan memiliki kualitas yang baik. Teknik shallow frying dibedakan menjadi dua yaitu:
ADVERTISEMENT
9. Roasting
Roasting adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa diroasting adalah daging, ungas, dan beberapa jenis sayuran.
Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang. Bahan makanan dipanggan dalam oven bersuhu 227-235°C untuk menghasilkan makanan yang matang di permukaannya dan keluar aroma serta warnanya.
10. Baking
Baking adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun teknik ini tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti.
11. Grilling
Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Sumber panas biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang dimasak atau panggang.
12. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan teknik pengolahan pangan yang menggunakan perlakuan panas di bawah titik didih air atau di bawah suhu sterilisasi.
Teknik ini digunakan bertujuan untuk membunuh mikroorganisme pathogen tetapi tidak membunuh mikroorganisme pembusuk dan nonpatogen. Pasteurisasi dibedakan menjadi dua yaitu:
ADVERTISEMENT
Masing-masing teknik pengolahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda dari satu teknik dengan teknik lainnya. Sehingga pemilihan teknik yang tepat akan menghasilkan hidangan yang berkualitas baik dari segi nutrisi, lezat, dan aman dimakan. (MRZ)