Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
2.6.c. Kuatkan Pemahaman Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK
28 Oktober 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap guru olahraga akan menjalani asesmen untuk menguatkan pemahamannya dalam materi yang diajarkan dalam mata pelajaran PJOK. Adapun modul 2.6.c. Kuatkan Pemahaman Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab para guru.
ADVERTISEMENT
Asesmen tersebut serupa dengan ujian untuk mengukur pemahaman dan kemampuan guru dalam mendalami setiap materi yang diberikan kepada siswanya. Dengan mengerjakan asesmen tersebut, maka kemampuan guru akan terukur.
Modul 2.6.c. Kuatkan Pemahaman Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK Nomor 1 & 2
Mengutip dari situs bbgpjabar.kemdikbud.go.id, PJOK atau Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup peserta didik yaitu dalam aspek jasmani, mental, dan emosional secara menyeluruh.
Berikut ini adalah pertanyaan dan jawaban soal nomor 1 & 2 dalam modul 2.6.c. Kuatkan Pemahaman Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK.
1. Gambar manakah yang menunjukkan asesmen otentik dalam pembelajaran PJOK sesuai dengan penggunaan gerak sesungguhnya dan mengapa?
Jawaban: Gambar yang menunjukkan asesmen otentik dalam pembelajaran PJOK adalah gambar B, yaitu guru melakukan tes keterampilan gerak dengan bermain sepak bola. Alasan gambar B lebih sesuai dengan asesmen otentik adalah karena adanya keterkaitan dengan konteks nyata, menggunakan keterampilan dalam konteks aktual dan aktivitasnya berbasis tim.
ADVERTISEMENT
Dengan bermain bola, maka peserta didik secara nyata bergerak dengan mengandalkan fisiknya untuk mengontrol bola, menggiring dan menendangnya.
2. Bagaimana pelibatan peserta didik dalam proses asesmen tersebut?
Jawaban: Pelibatan peserta didik dalam proses asesmen bisa terjadi secara langsung dengan adanya partisipasi aktif dalam aktivitas fisik seperti menendang, menggiring bila, melakukan oper terhadap teman satu tim dan sebagainya. Semua gerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh keterampilan peserta didik.
Pelibatan selanjutnya juga dilakukan melalui komunikasi dan kolaborasi di dalam tim permainan sepak bola. Komunikasi tersebut terjadi dengan cara memanggil teman satu tim, memberikan isyarat saat akan mengoper bola dan meminta bola dari timnya.
Peserta didik juga diharapkan mampu melakukan pengambilan keputusan secara real-time selama bermain sepak bola. Guru yang bertindak sebagai pelatih juga memberikan masukan terhadap aksi yang dilakukan peserta didik selama bermain di lapangan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, peserta didik telah terlibat dalam asesmen otentik karena keterampilan fisik, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan membuat keputusannya diuji.
Demikian soal dan jawaban modul 2.6.c. Kuatkan Pemahaman Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK yang bisa jadi referensi untuk guru . Semoga menginspirasi! (IMA)