Konten dari Pengguna

2 Cara Menghitung Denyut Nadi dalam Latihan Kebugaran Jasmani

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Mei 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Denyut Nadi dalam Latihan Kebugaran Jasmani. Sumber: Pexels/KetutSubiyanto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Denyut Nadi dalam Latihan Kebugaran Jasmani. Sumber: Pexels/KetutSubiyanto
ADVERTISEMENT
Menghitung detak jantung merupakan salah satu aspek penting dalam latihan kebugaran jasmani. Denyut nadi termasuk dalam indikator untuk mengevaluasi seberapa keras tubuh bekerja selama latihan.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara menghitung denyut nadi dalam latihan kebugaran jasmani, seseorang dapat mengukur intensitas latihan agar tidak berlebihan. Menyesuaikan program kebugaran dengan kemampuan fisik akan membantu dalam mencapai hasil yang efisien.

Cara Menghitung Denyut Nadi dalam Latihan Kebugaran Jasmani

Ilustrasi Cara Menghitung Denyut Nadi dalam Latihan Kebugaran Jasmani. Sumber: Unsplash/GabinVallet
Menurut buku Pendidikan Jasmani: Olahraga dan Kesehatan karya Tim Penjas SD (2006), program latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah kekuatan.
Kekuatan sebagai daya penggerak setiap aktivitas fisik bertujuan untuk meningkatkan kualitas tubuh, sehingga terhindar dari nyeri otot, tulang lemah, dan pegal-pegal.
Sebelum memulai latihan, alangkah baiknya seseorang melakukan pengukuran detak jantung terlebih dahulu. Terdapat dua cara untuk menghitungnya, yaitu:

1. Melalui Arteri Radial

Metode pengukuran ini dilakukan dengan meraba pergelangan tangan untuk menemukan arteri radial dan mengukur detak jantung selama berolahraga.
ADVERTISEMENT
Langkah pertamanya adalah menempatkan telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan. Sebaiknya hindari menggunakan ibu jari karena dapat mengganggu penghitungan detak jantung yang akurat.
Kemudian, biarkan kedua jari tetap berada di posisi yang sama selama 15 detik dan hitung jumlah denyut nadi. Jika denyutannya beraturan, kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapatkan denyut per menit (bpm). Apabila tidak beraturan, hitung selama satu menit.
Misalnya, dalam 15 detik jantung berdetak sebanyak 20 kali, maka total denyut nadi adalah 80 bpm.

2. Melalui Arteri Karotis

Mengukur detak jantung sebelum olahraga dapat dilakukan melalui arteri karotis yang terletak di sekitar area leher.
Untuk menemukan posisi nadi, letakkan jari tengah dan telunjuk pada kedua sisi leher, baik sisi kanan maupun kiri. Hal ini mungkin memerlukan beberapa saat untuk merabanya.
ADVERTISEMENT
Seperti langkah sebelumnya, hitung denyut nadi selama 15 detik, Kemudian, kalikan dengan 4 untuk mendapatkan detak jantung per menit. Namun, jika denyut nadi tidak beraturan, hitung selama 60 detik.
Terdapat metode lain untuk mengukur detak jantung, yaitu melalui arteri pedis yang berada pada bagian atas kaki dan arteri brachial yang terletak di lipatan lengan. Akan tetapi, kedua cara tersebut lebih sulit untuk dilakukan ketika sedang latihan kebugaran jasmani.
Dengan mengetahui cara menghitung denyut nadi dalam latihan kebugaran jasmani, seseorang dapat memantau level kekuatannya seiring berjalannya waktu. Jangan lupa secara teratur memeriksa denyut nadi saat berolahraga agar tidak berlatih secara berlebihan. (ALF)
ADVERTISEMENT