Konten dari Pengguna

2 Cerita Rakyat Bengkulu Singkat yang Diwariskan Turun Temurun

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Januari 2025 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cerita rakyat Bengkulu. Sumber: unsplash.com/MhdVvn.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cerita rakyat Bengkulu. Sumber: unsplash.com/MhdVvn.
ADVERTISEMENT
Cerita rakyat Bengkulu merupakan bagian dari keragaman sastra dan budaya Nusantara. Bengkulu adalah salah satu provinsi di Sumatra dengan suku Melayu sebagai kelompok etnis terbesarnya.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika Bengkulu memiliki banyak cerita rakyat. Suku Melayu terkenal dengan warisan budaya tutur dan dalam bentuk tulisan.

Mengenal Cerita Rakyat Bengkulu

Ilustrasi cerita rakyat Bengkulu. Sumber: unsplash.com/MhdVvn.
Dahulu cerita rakyat merupakan warisan turun temurun yang diceritakan kepada anak-anak ketika akan tidur atau sedang santai. Sekarang, banyak orang tua yang tidak tahu cerita tersebut sehingga membacakannya dari buku atau mencari dari internet.
Berikut adalah cerita rakyat Bengkulu untuk menambah bahan bacaan.

1. Bujang Awang Tabuang

Kisah singkat ini dikutip dari Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, Gamal Komandoko (2013:71). Cerita rakyat ini berkisah tentang Putri Rimas Bangestu yang tak segera punya anak. Raja Kramo Kratu Agung, suaminya, membuangnya ke hutan.
Ternyata, saat itu sebenarnya sang permaisuri sudah hamil. Akhirnya si anak, Bujang Awang Tabuang, dibesarkan di hutan. Seekor harimau dan sepasang kera mengajarkan Awang berbagai kesaktian. Ketika dewasa, Awang mengetahui siapa ayahnya.
ADVERTISEMENT
Awang mendatangi kerajaan dan harus menghadapi prajurit hingga patih karena tak mengizinkannya masuk. Awang juga harus berhadapan dengan ayahnya sendiri sampai jati dirinya terbuka. Akhirnya sang ayah menerimanya dan menjemput sang permaisuri.

2. Putri Serindang Bulan

Pada masa Tanah Rejang masih bernama Renah Sekalawai, terdapat Petulai Tubei yang dipimpin Rajo Mawang. Rajo Mawang memiliki 7 anak. Si bungsu, Putri Serindang Bulan, terkenal cantik. Anehnya, setiap ada yang melamar, ia berubah buruk rupa.
Kakak-kakaknya merasa dipermalukan sehingga sepakat akan membunuhnya, kecuali Ki Karang Nio. Ki Karang Nio pura-pura membunuh putri tersebut, padahal putri dihanyutkannya. Di dekat Pulau Pagai, Tuanku Setio Barat menyelamatkan dan menikahinya.
Dalam pesta pernikahan, kakak-kakak sang putri diundang dan diberi uang. Namun sesampainya di rumah, uang itu hancur kecuali milik Ki Karang Nio. Kakak-kakak yang lain marah, namun gagal membunuh Ki Karang Nio. Lalu mereka berpencar mendirikan kutei sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebagai pengingat, Petulai Tubei berganti nama menjadi Petulai Migai, yang dalam bahasa Melayu menjadi Petulai Merigi.
Cerita rakyat Bengkulu banyak mengandung petuah untuk selalu sabar dan berbuat baik, apa pun bahaya yang dihadapi. Pada akhirnya semua kebaikan akan menang. (lus)