Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh cerita Rakyat dari Berbagai Daerah di Indonesia Singkat
21 November 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh cerita rakyat dari berbagai daerah adalah bentuk warisan budaya dari orang-orang terdahulu. Biasanya cerita rakyat diwariskan secara lisan maupun tulisan agar ceritanya tetap lestari.
ADVERTISEMENT
Cerita rakyat bukan sekadar cerita biasa tetapi juga menggambarkan bagaimana budaya di masa lalu. Setiap cerita rakyat adalah jendela penghubung ke masa lalu dan tentunya memiliki pelajaran penting.
Misalnya cerita tentang Malin Kundang yang mengajarkan kepada semua orang untuk menghormati orang tua. Biasanya di bangku sekolah anak-anak mulai dikenalkan dengan cerita rakyat.
Pengertian Cerita Rakyat
Walaupun tidak ada yang tahu kebenaran dari cerita tersebut, tetapi cerita rakyat adalah warisan yang harus terus dijaga. Bahkan ada beberapa contoh cerita rakyat yang diangkat menjadi film hanya untuk menjaganya agar tetap lestari.
Mengutip dari buku Cerita Rakyat Dayak Benuaq, Roedy Haryo Widjono AMZ, (2013:5), pengertian cerita rakyat adalah cerita yang berkisah tentang kehidupan orang-orang zaman dulu yang kaya akan sejarah.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis cerita rakyat seperti tentang binatang, cerita lucu, atau untuk menghibur pembaca.
Cerita rakyat dituliskan untuk mengekspresikan budaya di zaman dulu yang berkaitan dengan kehidupan. Seperti tentang kegiatan perekonomian, nilai sosial budaya, etika, kepercayaan, dan sistem kekeluargaan di masa lalu.
Contoh Cerita Rakyat dari Berbagai Daerah
Jika ingin mengenalkan cerita rakyat kepada anak-anak, bisa simak contoh cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia berikut ini.
1. Si Parkit Raja Parakeet dari Aceh
Dulu, hiduplah sekawanan burung parakeet di hutan Aceh yang memiliki hidup aman dan tenteram. Ada seorang raja yang memimpin burung-burung tersebut yang bernama Parkit.
Namun, kehidupan itu berubah sejak pemburu datang dan berniat menangkap burung-burung itu.
Akhirnya Parkit dan burung-burung itu pura-pura mati untuk mengelabui si pemburu. Ketika burung-burung lain sudah lolos, Parkit masih terperangkap dan hendak dibunuh. Agar tidak dibunuh, Parkit menawarkan diri untuk bernyanyi setiap hari.
ADVERTISEMENT
Suaranya yang merdu membuat Raja Aceh tertarik untuk membelinya. Parkit yang ingin hidup bebas dengan burung-burung lain akhirnya memutuskan untuk pura-pura mati. Saat Raja Aceh mengira Parkit mati, lantas Parkit terbang setinggi-tingginya ke hutan.
2. Telaga Bidadari dari Kalimantan Selatan
Ada telaga yang dihuni oleh pemuda tampan bernama Awang Sukma. Ia suka sekali meniup seruling dan mencari burung, namun suatu ketika, tidak ada burung yang muncul sama sekali.
Namun saat tidur, Awang Suka mendengar suara orang bercakap-cakap dan ternyata ada 7 bidadari.
Awang Sukma pun mencuri satu selendang bidadari tersebut dan bidadari itu tidak bisa kembali ke kahyangan. Melihatnya yang kebingungan, Awang Sukma menawarkan agar tinggal di rumahnya.
Tidak lama kemudian, mereka akhirnya menikah dan memiliki seorang anak bernama Kumalasari.
ADVERTISEMENT
Namun, kebahagiaan itu sirna ketika bidadari tahu bahwa Awang Sukma sengaja menyembunyikan selendangnya hingga tidak bisa kembali ke kahyangan. Akhirnya bidadari dan anaknya pergi meninggalkan Awang Sukma.
Contoh cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia di atas bisa mulai dikenalkan kepada anak-anak. Sampai sekarang, cerita-cerita di atas masih diwariskan secara turun temurun lewat lisan dan tulisan. (GTA)