Konten dari Pengguna

2 Contoh Naskah Monolog Singkat untuk Pementasan Drama

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Oktober 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh naskah monolog. Sumber: unsplash.com/ Waldemar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh naskah monolog. Sumber: unsplash.com/ Waldemar
ADVERTISEMENT
Sebelum membuat naskah untuk drama, ada baiknya untuk mempelajari contoh naskah monolog yang sudah ada. Sebab, tidak semua adegan dalam drama selalu berisikan obrolan dua orang tokoh atau monolog.
ADVERTISEMENT
Menuliskan dialog cukup gampang, tapi untuk naskah monolog sedikit ada perbedaan. Hal tersebut dikarenakan monolog merupakan adegan berbicara pada diri sendiri.

2 Contoh Naskah Monolog

Ilustrasi contoh naskah monolog. Sumber: unsplash.com/ Etienne Girardet
Jika naskah dialog selalu menggunakan tanda petik, naskah monolog tidak demikian. Berikut ini contoh naskah monolog yang dikutip dari buku Naskah Monolog Elegi karya Muhammad Lutfi, S.S. (2023:17)

1. Lemari

Sebuah lemari berwarna coklat tanpa cermin. Dengan dua pintu dan berdiri lelaki di depan lemari itu.
Wah, wah, wah, mau ada kondangan. Mau ada hajatan bersama keluarga. Aku ingin memilih beberapa baju terbaik yang ada. Aku tidak mau ketinggalan dengan beberapa orang yang akan kondangan. Enak saja, nanti aku jadi bengong sendirian.
Hahahaha, enaknya pakai baju apa ya? Merah, kuning, biru, jingga, atau coklat? Hmmm, enak pilih salah satu saja. Tetapi biasanya aku memakai baju warna kuning dan orang-orang memandang kuning dengan sangat antusias dan diplomatis.
ADVERTISEMENT
Mereka mendebatkan pakaian dan warnanya yang aku pakai. Ini serius, jangan tertawa. Anak tetanggaku bilang, kalau kuning itu katanya bukti kalau kita berduka.

2. Cermin

Berdiri wanita di depan cermin bundar sendirian. Dia memakai kerudung warna merah. Di depan dia, ada bedak. Perempuan itu mengambil bedak.
Sekarang, aku akan berdandan. Kamu jangan mengganggu aku yang sedang berdandan. Karena ini membutuhkan kosentrasi. Kamu pergi saja dulu.
Pergi keluar kamar. Seperti perkataanku tadi. Kamu keluar kamar sambil membawa buku. Baca-baca supaya terlihat pintar. Nanti kamu cerita itu padaku.
Mungkin kamu akan meminum teh dan ingin meminum teh manis. Di dalam kulkasku, ada teh manis. Barusan semalam aku buat.
Lengkap dengan serbuk tehnya yang masih mengambang. Kalau kamu mau, ambil saja. Tetapi incipi dahulu, sebelum kamu minum. Nanti sakit perut kamu. Aku tidak mau kamu sakit perut.
ADVERTISEMENT
Dua judul contoh naskah monolog di atas bisa dipakai untuk mempelajari bagaimana cara membuat naskah monolog untuk pementasan drama. Semoga bermanfaat. (IMA)