Konten dari Pengguna

2 Fungsi Nodus Ranvier beserta Strukturnya dalam Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 September 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi nodus renvier pada tubuh manusia. Sumber: Pixabay/IMGMIDI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi nodus renvier pada tubuh manusia. Sumber: Pixabay/IMGMIDI
ADVERTISEMENT
Nodus renvier merupakan salah satu bagian dari organel penyusun sel saraf (neuron) pada tubuh manusia. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls pada akson.
ADVERTISEMENT
Nodus renvier terletak di antara dua buah sel saraf yang saling berdampingan. Adanya nodus ranvier memungkinkan suatu saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga suatu impuls lebih cepat sampai pada tujuan.

Fungsi Nodus Ranvier

Ilustrasi fungsi nodus ranvier. Sumber: Pixabay/Monoar_CGI_Artist
Dikutip dalam buku Ajar Anatomi Fisiologi 2 oleh Gama Bagus Kuntoadi, S.KG, MARS (2022:52) secara umum fungsi nodus ranvier yaitu mempercepat laju penghantaran impuls yang berjalan di bagian akson. Berikut penjelasan fungsi dari nodus ranvier.

1. Mempercepat Aliran Potensial Aksi

Potensial aksi ini berupa peningkatan ion positif dan negatif yang dapat bergerak di sepanjang membran sel. Penciptaan dan pengelolaan potensi aksi ini juga merupakan sarana komunikasi mendasar dengan sistem saraf.
Potensi aksi dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun aliran ion ini mengalir melalui membran dan hanya terjadi pada nodus ranvier karena adanya ion natrium dan kalium.
ADVERTISEMENT

2. Mendukung Konduksi Saltatori

Karena akson dapat dimielinasi, potensial aksi ini memiliki dua metode untuk melewati akson, yaitu metode konduksi berkelanjutan terjadi pada akson tidak bermielin dan pada akson bermielin.
Konduksi saltatori seringkali di definisikan sebagai potensial aksi yang melakukan pergerakan atau bergerak melompat-lompat pada akson yang termielinasi. Proses-proses tersebut diuraikan sebagai bergerak dari nodus ranvier yang satu ke arah nodus ranvier berikutnya.
Konduksi saltatori akan memberikan satu keuntungan dibanding konduksi pada akson yang tanpa selubung mielin. Konduksi saltatori menjadikan pergerakan potensial aksi yang terjadi pada akson menjadi lebih cepat, dan juga akan lebih menghemat energi.

Struktur Nodus Ranvier

Ilustrasi struktur nodus ranvier. Sumber: Pixabay/Geralt
Adapun struktur nodus ranvier yaitu memiliki panjang hanya sekitar 1 sampai 2 milimeter. Terdapat kalium, natrium, adenosin trifosfat (ATP), dan kalsium yang akan memungkinkan dalam menghasilkan potensial aksi. Nodus ranvier tidak dibungkus oleh selubung mielin.
ADVERTISEMENT
Adanya nodus ranvier menjadikan rendahnya kapasitas isolator listrik namun bisa meningkatkan suatu resistensi yang tinggi. Hal ini bisa mengganggu isolasi terhadap selubung mielin oleh karenanya memungkinkan impuls dalam melompat-lompat.
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat aliran potensial aksi dan mendukung konduksi saltatori. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan tentang organ tubuh manusia. (MRZ)