2 Fungsi Sarkofagus pada Zaman Praaksara

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 September 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi sarkofagus. Sumber: unsplash.com/ Narciso Arellano
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi sarkofagus. Sumber: unsplash.com/ Narciso Arellano
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman praaksara menyimpan banyak peninggalan yang sudah ditinggalkan di masa sekarang. Salah satunya sarkofagus. Fungsi sarkofagus sama halnya dengan peti mati. Hanya saja zaman dahulu peti tidak dikubur dalam tanah.
ADVERTISEMENT
Budaya masa lalu bisa terjadi karena sedikitnya sumber daya yang bisa dimanfaatkan sehingga manusia masa praaksara akan memanfaatkan apa yang ada di alam untuk bertahan hidup. Peradaban dan ilmu pengetahuan yang belum berkembang juga melatarbelakangi kondisi tersebut.

Mengenal Fungsi Sarkofagus pada Zaman Megalitikum

Ilustrasi fungsi sarkofagus. Sumber: unsplash.com/ unsplash+
Mengutip dari buku Soal dan Pembahasan OSN IPS SMP/MTs, Teguh Purwantari (2021:190), sarkofagus adalah salah satu peninggalan zaman megalitikum. Fungsi sarkofagus adalah sebagai berikut.

1. Makam

Sarkofagus berfungsi sebagai keranda yang dibuat dari batu besar dengan bentuk lesung atau palung yang ditutup di atasnya. Pada zaman praaksara, sarkofagus digunakan sebagi kubur batu atau makam.
Sarkofagus dijadikan penyimpan jenazah. Asal mula penamaannya berasal dari bahasa Yunani "sarx" yang bermakna 'daging' dan "phagein" yang artinya 'memakan'. Sehingga artinya adalah 'memakan daging' karena setiap jenazah yang sudah masuk sarkofagus akan membusuk hingga dagingnya hilang.
ADVERTISEMENT

2. Penanda Status Sosial yang Tinggi

Menurut buku Menggali Kearifan di Gedong Arca: Fungsi dan Manfaat Museum Gedong Arca Sebagai Sumber Belajar Sejarah dan Agama Hindu, I Ketut Tanu, (2021:57-58), orang-orang yang dikubur dalam sarkofagus memiliki status sosial tinggi, seperti kepala suku.
Sarkofagus sudah ada sejak 2.000-2.500 tahun lalu. Karena fungsinya sebagai penanda status sosial, maka benda ini sering diukir dan dihias. Peletakannya dilakukan dengan berdiri ataupun disimpan dalam ruang bawah tanah.
Zaman dulu di Mesir kuno, sarkofagus digunakan sebagai lapisan pelindung mumi dari keluarga kerajaan. Bahkan sarkofagus dipahat sehingga bentuknya sangat bagus.
Seiring perkembangan zaman dan pengetahuan, banyak benda yang kemudian dibuat dengan bahan lain selain batu. Peti mati masa kini mulai dibuat dari kayu karena dirasa lebih efisien. Sarkofagus pun mulai ditinggalkan penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Saat ini jenazah dikuburkan dalam tanah, tidak disimpan dalam peti seperti saat zaman Megalitikum. Kalaupun ada yang masih memakai peti pun, tetap dikuburkan dalam tanah.
Fungsi sarkofagus di atas bisa menjadi pengetahuan tentang sejarah masa lalu yang berkembang di masyarakat praaksara. (IMA)