Konten dari Pengguna

2 Jenis Data Kuantitatif yang Sering Muncul dalam Penelitian

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Januari 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis data kuantitatif. Sumber: Unsplash/Firmbee.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis data kuantitatif. Sumber: Unsplash/Firmbee.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam metode penelitian, pengumpulan dan analisis data kuantitatif umum dilakukan untuk menjawab pertanyaan pada penelitian. Jenis data kuantitatif beragam dan masing-masing data sangat penting, karena berpengaruh pada bagaimana memperlakukan data tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng, (2005: 18), data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan atau angka. Daya yang berskala ukur interval dan ratio termasuk dalam klasifikasi data kuantitatif.

2 Jenis Data Kuantitatif

Ilustrasi jenis data kuantitatif. Sumber: Unsplash/Scott Graham
Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban berupa angka. Data kuantitatif umumnya dilakukan pada operasi-operasi matematika.
Jenis data kuantitatif dapat menjadi dua yaitu:

1. Data Distrik

Data distrik adalah jenis daya yang diperoleh dari suatu pencacahan atau enumerasi. Data itu berbentuk bilangan-bilangan bulat 0, 1, 2, 3, 4, … dst.
Contoh data distrik yaitu, di RS X semenjak covid-19 jumlah pasien yang masuk setiap harinya bisa mencapai 92 pasien. Dari contoh di tersebut, pasien di rumah sakit tidak bisa dihitung dalam pecahan atau potongan, karena yang dihitung adalah per kepala. Artinya, satu orang dihitung satu kepala.
ADVERTISEMENT

2. Data Kontinu

Data kontinu adalah jenis data yang umumnya didapat dari suatu pengukuran dengan suatu instrumen (alat ukur). Data itu dapat dinyatakan dalam bentuk data interval maupun data rasio (data titik).
Sementara yang dimaksud dengan data kontinu adalah data statistik yang mengambil nilai dengan cara menentukan batas tertentu.
Ada dua bentuk data kontinu, yaitu data yang memiliki nilai kemungkinan tidak terbatas, dan data yang dapat dipilih berdasarkan rentang waktu tertentu. Berikut pembahasannya.
Data interval adalah jenis data statistik yang diperoleh dari hasil skala pengukuran. Data tertanya termasuk ke dalam data kontinu.
Secara perhitungan, data interval dapat ditambahkan atau dikurangi, namun tidak dapat dikalikan, dibagi maupun dihitung rasionya, karena tidak memiliki nilai “0” yang benar.
ADVERTISEMENT
Jenis data interval adalah salah satu daya yang banyak digunakan untuk penelitian inferensial atau statistik deskriptif.
Data rasio memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai interval. Apabila data interval tidak memiliki “0” yang benar, maka data rasio memiliki nilai “0” mutlak.
Itulah dua jenis data kuantitatif yang sering muncul dalam penelitian, sehingga membantu informasi dalam metode ilmiah lebih akurat. (ERI)