Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
2 Jenis-jenis Hidrolisis Garam beserta Contoh Produknya
22 Januari 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hidrolisis garam adalah penguraian suatu garam oleh air sehingga menghasilkan larutan yang bersifat asam atau basa. Jenis-jenis hidrolisis garam biasanya bereaksi dengan air sehingga menghasilkan ion OH⁻ atau H⁺.
ADVERTISEMENT
Lazimnya, hidrolisis garam dapat mengahasilkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. Hasil larutan tersebut dapat diperoleh dari sifat asam dan basa konjugasi dari ion garam.
Jenis-jenis Hidrolisis Garam dan Contohnya
Mengutip dari buku Easy Learning Kimia SMA, Ir. Parning, dkk. (115), hidrolisis garam dapat dikatakan sebagai reaksi penguraian garam oleh air. Hidrolisis garam berguna untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam lemah dengan basa kuat, atau titrasi antara basa lemah dengan asam kuat.
Berdasarkan asam dan basa penyusunnya, hidrolisis garam dibedakan menjadi dua jenis. Adapun penjelasan dari jenis-jenis hidrolisis garam tersebut bisa dipahami sebagai berikut.
A. Hidrolisis Parsial
Hidrolisis parsial terbentuk jika salah satu ion garamnya berasal dari asam atau basa lemah. Hidrolisis parsial akan berbeda untuk setiap larutan asam basa.
ADVERTISEMENT
Berikut ini contoh hidrolisis parsial yang dapat menambah wawasan.
1. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Hidrolisis sebagian ini dikarenakan salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis dan akan menghasilkan ion hidrogen (H⁺), sehingga pH < 7 dan larutan garam bersifat basa.
Contoh:
Reaksi hidrolisis antara HCl dan NH4OH membentuk NH4Cl.
NH4Cl ⇌NH4⁺ + Cl⁻
NH4⁺ + H2O ⇌ NH4OH + H⁺
2. Hidrolisis Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah
Salah satu komponen garam (anion dan asam lemah) mengalami hidrolisis sebagian menghasilkan ion OH⁻, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.
Contoh:
Reaksi hidrolisis antara CH3COOH dan NaOH membentuk CH3COONa.
CH3COO⁻ + H2O–> CH3COOH + OH⁺
ADVERTISEMENT
B. Hidrolisis Total
Pada hidrolisis total, kation dan anion dari garam mengalami hidrolisis dalam air. Hidrolisis total sendiri dapat terjadi pada campuran asam lemah dan basa lemah. Adapun penjelasan dari campuran asam dan basa tersebut bisa diketahui sebagai berikut.
1. Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air terionisasi, dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air. Oleh karena itu, kedua reaksi ion garam tersebut masing-masing menghasilkan ion (H⁺) dan ion (OH⁻ ).
Maka dari itu, sifat larutan garam ini ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan dari asam lemah dan basa lemah yang terbentuk.
Garam yang berasal dari NH3 atau NH4Cl dan HCN membentuk NH4CN.
ADVERTISEMENT
NH4⁺ + H2O⇌NH4OH + H⁺
CN⁻ + H2O ⇌ HCN + OH
Baca juga: Pengertian Hidrolisis Garam dan Jenisnya
Pembahasan mengenai jenis-jenis hidrolisis garam tersebut biasa dipelajari dalam mata pelajaran Kimia. Dengan penjelasan di atas, diharapkan bisa menjadi referensi belajar yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. (NTA)