Konten dari Pengguna

2 Jenis Penelitian Evaluatif untuk Evaluasi Kegiatan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Juni 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis penelitian evaluatif. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis penelitian evaluatif. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Penelitian evaluatif merupakan suatu pendekatan metodologis yang penting dalam mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan dampak suatu kegiatan atau program. Umumnya, jenis penelitian evaluatif yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan terdiri dari 2 jenis, yaitu penelitian sumatif dan formatif.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pengantar Metode Penelitian, Maryam B. Gainau (2016:38), penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan prosedur dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat dari suatu praktik pendidikan.
Penelitian evaluasi ini menjadi penelitian yang berfungsi menjelaskan suatu fenomena suatu kejadian, kegiatan dan produk.

Jenis Penelitian Evaluatif yang Dapat Digunakan

Ilustrasi jenis penelitian evaluatif. Sumber: www.unsplash.com
Dalam konteks evaluasi kegiatan, terdapat berbagai jenis pendekatan yang dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai aspek dari kegiatan yang dievaluasi.
Tujuannya, mengumpulkan informasi mengenai apa saja yang terjadi dan merupakan kondisi nyata mengenai keterlaksanaan rencana yang memerlukan evaluasi.
Adapun dua jenis penelitian evaluatif yang umum digunakan adalah sebagai berikut.

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik secara berkesinambungan terhadap perkembangan suatu kegiatan atau program selama proses pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Fokus utama dari evaluasi formatif adalah untuk memahami bagaimana pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan, sejauh mana rencana dan strategi yang telah ditetapkan dapat diterapkan dengan baik, serta untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dan memerlukan perbaikan segera.
Evaluasi formatif sering dilakukan secara periodik dalam siklus kegiatan untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif.
Pendekatan ini memungkinkan pihak terlibat dalam kegiatan untuk beradaptasi dan membuat penyesuaian yang diperlukan agar tujuan akhir dari kegiatan tersebut dapat tercapai dengan baik.

2. Evaluasi Sumatif

Sementara itu, evaluasi sumatif dilakukan setelah suatu kegiatan atau program selesai dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil akhir yang telah dicapai.
Evaluasi sumatif mengukur pencapaian tujuan utama dari kegiatan, mengidentifikasi dampak yang dihasilkan, serta mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Evaluasi sumatif sering kali dilakukan untuk menentukan apakah suatu kegiatan atau program telah memberikan manfaat sesuai dengan yang diharapkan. Tak hanya itu saja, tapi juga berkaitan dengan hasil yang dicapai sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Evaluasi jenis ini dapat memberikan pandangan yang komprehensif mengenai keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Kombinasi kedua jenis evaluasi ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam mengenai efektivitas suatu kegiatan atau program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan memahami 2 jenis penelitian evaluatif tersebut dapat terlihat bahwa penelitian evaluatif ini merupakan pendekatan yang penting dalam mengevaluasi berbagai aspek. (VAN)
ADVERTISEMENT