Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
2 Pertanyaan Tentang Manajemen Konflik beserta Contoh Jawabannya
22 Desember 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh pertanyaan tentang manajemen konflik dibutuhkan sebagian kelompok organisasi untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan. Manajemen konflik sangat dibutuhkan untuk menghindari konflik yang terjadi di lingkungan organisasi.
ADVERTISEMENT
Apabila terjadi konflik di dalam suatu organisasi sebagian besar dapat mengakibatkan stress dan ketegangan para pegawai. Selain itu, hal ini juga dapat menimbulkan retaknya hubungan antarkelompok sehingga muncul disintegrasi sosial.
Pertanyaan Tentang Manajemen Konflik
Dikutip dari buku Manajemen Konflik (Suatu Pendekatan Psikologi, Komunikasi, dan Pendidikan), Weni Puspita (2018: 6), konflik dalam kehidupan suatu organisasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
Konflik seharusnya dapat dikelola dengan baik agar dapat memberi manfaat secara positif demi kemajuan bersama. Adapun contoh pertanyaan tentang manajemen konflik beserta contoh jawabannya adalah sebagai berikut.
Pertanyaan 1
Bisakah Saudara menjelaskan cara Saudara menangani konflik di tempat kerja?
Contoh Jawaban:
“Untuk menjawab pertanyaan tersebut, izinkan saya untuk menceritakan pengalaman saya dahulu sebagai contoh.
ADVERTISEMENT
Saat mengerjakan sebuah proyek dengan tim publisitas tahun lalu, terdapat konflik mengenai ide kampanye yang ingin kami gunakan untuk peluncuran klien.
Kami mempunyai dua pilihan, dan tim merasa terbagi rata mengenai pilihan mana yang akan digunakan. Meskipun saya mendukung gagasan pertama, ada seorang kolega yang menentangnya dan menyerang semua orang yang tidak setuju.
Saya mencoba menjelaskan dengan tenang, tetapi dia terus meninggikan suaranya, dan saya hampir menjawab dengan cara yang sama. Lalu saya menelepon manajer saya untuk menyelesaikan situasi ini, dan kami menggabungkan kedua ide tersebut."
Pertanyaan 2
Bisakah memberikan contoh bagaimana cara Saudara mendiskusikan situasi di mana Saudara tidak setuju dengan manajer?
Contoh Jawaban:
“Saat itu saya sedang mengerjakan proyek pengumpulan data di daerah perkotaan dan pedesaan. Manajer saya meminta saya untuk menghilangkan data yang kami kumpulkan dari daerah pedesaan untuk studi latar belakang.
ADVERTISEMENT
Saya tidak setuju dengan manajer saya karena saya memahami bahwa meskipun perusahaan merencanakan proyek untuk kota-kota, ada rencana untuk memperluasnya ke daerah pedesaan.
Saya mendekati manajer saya dan menjelaskan mengapa hal ini penting dan bagaimana data dapat menghemat waktu dan sumber daya perusahaan di masa depan.
Kami mencapai konsensus di mana saya menghapus data tetapi menyimpannya di file berbeda untuk referensi di masa mendatang.”
Baca juga: 5 Macam-macam Laporan Keuangan untuk Bisnis
Itulah dua contoh pertanyaan tentang manajemen konflik beserta contoh jawabannya. Semoga dapat dipahami dan menjadi bacaan yang bermanfaat. (MAE)