Konten dari Pengguna

2 Tujuan Bioteknologi Konvensional dan Modern beserta Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 Januari 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan bioteknologi. Sumber: Pexels/Artem Podrez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan bioteknologi. Sumber: Pexels/Artem Podrez
ADVERTISEMENT
Tujuan bioteknologi, yaitu meningkatkan aplikasi organisme hidup untuk menghasilkan produk baru. Bioteknologi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu konvensional dan modern yang memiliki tujuan masing-masing namun tidak lepas dari tujuan utama bioteknologi.
ADVERTISEMENT
Bioteknologi konvensional biasanya dilakukan secara sederhana dan diproduksi tidak jumlah yang besar. Contohnya, yaitu pembuatan tempe. Sedangkan bioteknologi modern memanfaatan atau melibatkan teknologi modern. Contohnya, yaitu kloning DNA.

Tujuan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Ilustrasi tujuan bioteknologi. Sumber: Pexels/Edward Jenner
Dikutip dalam buku Pengantar Bioteknologi, Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari (2021: 10-11), secara harfiah, bioteknologi berasal dari kata "bio" dan "teknologi". Bio berarti hidup dan teknologi berarti cara atau metode untuk mencapai tujuan praktis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bioteknologi merupakan perpaduan antara ilmu Biologi dan teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk digunakan dalam menghasilkan suatu barang atau jasa yang bermanfaat.
Secara umum, tujuan bioteknologi, yaitu memperoleh produk baru yang lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun, jika dilihat dari jenisnya, yaitu bioteknologi konvensional dan modern. Kedua jenis tersebut memiliki tujuan berbeda, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa tanpa proses rekayasa. Bioteknologi ini dilakukan dengan cara sederhana.
Pemanfaatan bioteknologi konvensional masih sangat terbatas dan hanya digunakan dalam bidang pangan. Sehingga bioteknologi jenis ini digunakan hanya untuk tujuan meningkatkan nilai gizi dan cita rasa suatu bahan pangan.

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern adalah aplikasi bioteknologi yang melibatkan rekayasa genetika ataupun teknologi yang lebih canggih untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Ciri khas bioteknologi modern akan berhubungan dengan manipulasi atau rekayasa materi genetik.
Sehingga tujuan dari bioteknologi modern lebih luas cangkupannya yaitu untuk menghasilkan bibit unggul, mampu mengatasi permasalahan lingkungan, dapat menghasilkan produk kesehatan, waktu produksi lebih cepat, dan bisa mengatasi masalah genetik.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa bioteknologi modern tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang pangan. Namun, dapat juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, farmasi, penanganan polusi, dan pengembangan sumber energi.

Contoh Bioteknologi Konvensional dan Modern

Ilustrasi tujuan bioteknologi. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov
Setelah memahami tujuan dari bioteknologi konvensional dan modern. Ketahui juga contohnya berikut ini.

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip atau cara tradisional dalam menghasilkan produk dengan penggunaan teknologi fermentasi. Pengaplikasian bioteknologi ini banyak ditemukan dalam proses pembuatan bahan pangan. Adapun contohnya, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Bioteknologi Modern

Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang banyak ditemukan dalam bidang pangan, bioteknologi modern dapat dijumpai dari berbagai bidang. Adapun contohnya, yaitu:
Walaupun bioteknologi konvensional dan modern memiliki perbedaan tujuan, tetapi pada dasarnya tujuan kedua jenis bioteknologi tersebut tidak lepas dari tujuan bioteknologi, yaitu pemanfaatan organisme untuk memperoleh produk baru yang lebih baik. (MRZ)
ADVERTISEMENT