Konten dari Pengguna

2 Unsur Pembangun dalam Hikayat

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Oktober 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi unsur pembangun dalam hikayat - Sumber: pixabay.com/akufh1110
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi unsur pembangun dalam hikayat - Sumber: pixabay.com/akufh1110
ADVERTISEMENT
Unsur pembangun dalam hikayat merupakan elemen-elemen penting yang membentuk dan menghidupkan cerita dalam karya sastra ini. Hikayat tidak hanya menyajikan kisah yang menarik, tetapi juga memuat unsur nilai-nilai budaya, moral, dan sejarah yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Dalam memahami hikayat, perlu mengenali dua kategori unsur yang mendasarinya, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur ini saling berinteraksi dan memberikan warna pada narasi, karakter, serta tema yang diangkat, sehingga menjadikan hikayat sebagai sebuah karya yang kaya makna.

Unsur Pembangun dalam Hikayat: Intrinsik dan Ekstrinsik

Ilustrasi unsur pembangun dalam hikayat - Sumber: pixabay.com/cocoparisienne
Hikayat adalah bentuk sastra lama yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan moral. Untuk memahami hikayat dengan lebih mendalam, perlu memahami dua unsur penting yang membangun karya ini, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Berikut adalah penjelasan mengenai unsur pembangun dalam hikayat.

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah elemen yang terdapat di dalam teks hikayat itu sendiri, tanpa dipengaruhi oleh faktor luar. Beberapa unsur intrinsik yang umumnya ditemukan dalam hikayat meliputi:
ADVERTISEMENT

2. Unsur Ekstrinsik

Berdasarkan Buku Ajar Bahasa Indonesia, Fitri Itut Rahayu, (2024), unsur ekstrinsik adalah elemen yang berasal dari luar teks hikayat, yang memengaruhi cara pandang dan pemahaman pembaca terhadap cerita. Unsur ekstrinsik tersebut mencakup:
ADVERTISEMENT
Dengan mengenali dua unsur pembangun dalam hikayat, pembaca dapat lebih menghargai keindahan dan kedalaman makna yang terkandung dalam karya sastra ini. Hikayat bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga warisan budaya. (DNR)
ADVERTISEMENT