Konten dari Pengguna

3 Contoh Tembang Sinom dalam Karya Sastra Jawa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Februari 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 3 contoh tembang sinom. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 3 contoh tembang sinom. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sastra Jawa dikenal mengandung kekayaan seni yang mendalam, seperti tembang macapat dengan turunannya yaitu tembang sinom. Ada beberapa contoh tembang sinom dengan bait yang memiliki arti dan makna dalam yang dapat dijadikan pedoman hidup.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Fisafat Ku, Wafa Aldawamy, (2020:57), tembang sinom berarti daun yang muda. Tembang sinom menggambarkan kehidupan manusia dari masa anak-anak hingga remaja yang penuh harapan dan angan-angan serta mencari ilmu untuk mewujudkannya.

3 Contoh Tembang Sinom dan 2 Contoh Tembang Macapat

Ilustrasi 3 contoh tembang sinom. Sumber: www.unsplash.com
Dalam karya sastra Jawa, tembang sinom memiliki tingkatan istimewa karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal dan keindahan bahasa yang mendalam.
Tembang ini menggambarkan seorang pemuda yang gagah, sakti dan bijaksana dan mengisahkan nasihat, rasa persahabatan dan keramah tamahan.
Berikut ini contoh tembang sinom dan tembang macapat yang dapat diresapi pesan, makna dan bait demi baitnya.

1. Tembang Sinom tentang Rasa Tentram

ADVERTISEMENT

2. Tembang Sinom tentang Membangun Sikap Diri

3. Tembang Sinom tentang Arti Pulang

Adapun untuk tembang macapat, dapat disimak contohnya di bawah ini:

1. Tembang Maskumambang tentang Menghormati Orang Tua

2. Tembang Mijil tentang Belas Kasih dan Pengharapan

Contoh tembang sinom ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan spiritual yang melekat dalam masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
Kekayaan sastra Jawa yang terpancar melalui tembang sinom menjadi warisan berharga yang perlu dilestarikan. Semoga dengan memahami tembang-tembang sinom dan macapat ini, setiap orang dapat lebih menghargai keindahan bahasa dan nilai-nilai dalam sastra Jawa yang begitu kaya akan makna.(VAN)