Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
25 Contoh Ukara Pitakon Bahasa Jawa dan Artinya
18 Mei 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak contoh ukara pitakon yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan bahasa Jawa. Contoh tersebut biasanya digunakan untuk melemparkan suatu pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Ukara pitakon adalah kalimat tanya yang digunakan untuk meminta informasi, klarifikasi, atau penjelasan dari seseorang. Istilah "ukara" berarti kalimat, sedangkan "pitakon" berarti pertanyaan. Jadi, ukara pitakon merupakan kalimat yang disusun untuk menanyakan sesuatu.
Contoh Ukara Pitakon dalam Percakapan
Berdasarkan buku Proyek Keterampilan Menulis Berbahasa Jawa, Endang Sri Maruti, Winda Ayu Cahya Fitriani, (2022), dalam bahasa Jawa , ukara pitakon memiliki beberapa ciri khusus, seperti:
1. Menggunakan Kata Tanya
Ukara pitakon menggunakan kata tanya di dalamnya. Seperti "opo" (apa), "sopo" (siapa), "kapan" (kapan), "ngendi" (di mana), "piye" (bagaimana), dan "kenopo" (mengapa).
2. Intonasi Khusus
Dalam percakapan sehari-hari, intonasi di akhir kalimat tanya biasanya naik. Ini menunjukkan bahwa pembicara sedang menanyakan sesuatu.
3. Struktur Kalimat
Struktur kalimat bisa sangat bervariasi. Tetapi umumnya mengikuti pola subjek-predikat-objek dengan penekanan pada kata tanya.
ADVERTISEMENT
Dari ciri-ciri tersebut, inilah beberapa contoh ukara pitakon dan arti kalimatnya:
ADVERTISEMENT
Dengan memahami pengertian dan contoh ukara pitakon, seseorang dapat lebih efektif berkomunikasi dalam Bahasa Jawa. Baik untuk keperluan sehari-hari, akademis, maupun profesional. (DNR)
Baca Juga: 4 Contoh Tembung Pepindhan dalam Bahasa Jawa