3 Alasan Mengapa Alih Fungsi Hutan Dapat Memicu Masalah Sosial Budaya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 April 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya? Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya? Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alih fungsi hutan ialah tindakan mengubah hutan menjadi tempat non hutan, seperti perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Tindakan ini dikatakan bisa menyebabkan masalah sosial budaya. Namun, mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Takdir 13 Skala Richter, A. Khoirun (2009:106), tindakan alih fungsi hutan ialah cara memanfaat hutan secara ekonomis. Padahal lebih baik jika hutan dimanfaatkan dari sisi ekologisnya saja, sebab itu tidak menimbulkan masalah sosial budaya.

Mengapa Alih Fungsi Hutan dapat Memicu Masalah Sosial Budaya?

Gambar mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya? Sumber: pexels.com
Hutan adalah tempat yang punya banyak manfaat bagi makhluk hidup. Apabila hutan dihilangkan akan timbul banyak masalah, termasuk masalah dalam hal sosial budaya. Berikut beberapa alasan mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya.

1. Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah bagian dari kekayaan aspek budaya di Indonesia. Namun, banyaknya kegiatan alih fungsi hutan membuat floa dan fauna kehilangan tempat berlindungnya. Hal tersebut membuat keanekaragaman hayati perlahan berkurang atau menurun.
ADVERTISEMENT

2. Terjadi Perubahan Siklus Air

Masalah sosial budaya yang dapat timbul karena alih fungsi hutan berikutnya adalah adanya perubahan siklus air. Sebab, pohon yang ada di hutan ialah bagian penting yang berperan dalam siklus air. Sehingga, ketika hutan menghilang, siklus air pun akan berubah.
Selain itu, pohon juga sangat bermanfaat untuk mengurangi tingkat polusi air dari polutan serta menghentikan pencemaran. Jadi, alih fungsi hutan juga dapat merusak kualitas air yang ada.

3. Dapat Menyebabkan Hilangnya Kawasan Konversi

Tempat konvesi adalah kawasan yang fungsinya untuk suaka alam atau pelestarian alam. Hutan konversi yang ada memiliki fungsi agar kehidupan yang ada di dalamnya tetap berjalan dengan baik.
Namun, jika dilakukan alih fungsi maka akan ada banyak hewan dan tumbuhan yang tak bisa bertahan hidup. Akibatnya, akan ada banyak makhluk hidup yang mengalami kepunahan massal. Hal tersebut adalah masalah sosial budaya yang tidak sepele.
ADVERTISEMENT
Dari uraian di atas, akhirnya diketahui alasan mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya. Pada intinya, alih fungsi hutan dapat menyebabkan menurunya keragaman hayati, perubahan siklus air, dan hilangnya kawasan konversi. (SLM)