Konten dari Pengguna

3 Cara Mengelola Sampah Organik yang Tepat di Rumah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Januari 2025 8:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengolah sampah organik. Sumber foto: Pexels/Alexey Demidov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengolah sampah organik. Sumber foto: Pexels/Alexey Demidov
ADVERTISEMENT
Alasan utama mengelola sampah adalah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, kesehatan terjaga dan keselamatan populasi manusia. Sejumlah cara mengelola sampah organik di rumah bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang sehat.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya populah manusia setiap tahunnya berbanding lurus dengan jumlah sampah. Tidak adanya manajemen sampah yang baik akan membuat lingkungan rumah mudah terkontaminasi hingga penyebaran penyakit baru.

Ketahui Cara Mengelola Sampah Organik di Rumah

Ilustrasi cara mengelola sampah organik. Sumber foto: Pexels/Julia M Cameron
Dikutip dari buku Kerusakan Tanah Pertanian, Upaya Pencegahan dan Perbaikannya, Priyono (2024:117), sampah terdiri sampah organik (yang mudah terurai) dan sampah non-organik (tidak bisa diurai oleh mikroba). Adapun contoh sampah organik adalah berbagai sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per 24 Juli 2024 hasil input dari 290 kab/kota se-Indonesia menyebutkan jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 31,9 juta ton.
Dari total keseluruhan produksi sampah nasional tersebut, 63% atau 20,5 juta ton bisa dikelola, sedangkan sisanya 35,67 atau 11,3 juta ton tidak bisa terkelola.
ADVERTISEMENT
Angka tidak terkelola cukup besar, tapi bisa dikurangi dengan kerja sama antara berbagai pihak. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola sampah organik tiap rumah tangga.
Setiap harinya rumah tangga akan menghasilkan sampah yang bervariasi. Namun dengan pengelolaan yang tepat akan sangat membantu penguraian bahkan menjaga lingkungan.
Berikut ini cara mengelola sampah organik di rumah yang bisa dilakukan.

1. Memilah Sampah

Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Jadi di rumah bisa dengan menyediakan dua tempat sampah berbeda untuk sampah organik yaitu basah dan kering.
Untuk sampah organik basah mencakup sisa makanan, sayuran, nasi sisa dan kulit buah. Sedangkan sampah organik kering seperti daun-daun kering yang jatuh di halam rumah, ranting, kertas tanpa ada tinta.
ADVERTISEMENT

2. Mengompos di Rumah

Pengomposan atau kompos adalah salah satu cara terbaik dalam mengelola sampah organik dan menguranginya. Kegiatan ini sudah mulai dilakukan oleh sebagian besar masyarakat sebagai upaya pengurangan sampah dan menjaga kesehatan lingkungan.
Terlebih membuat kompos sangat bermanfaat karena bisa dijadikan pupuk bebas bahan kimia untuk tanaman maupun kebun kecil di rumah.
Cara memulai pengomposan di rumah pun tidak terlalu sulit, yang dibutuhkan sejumlah barang seperti wadah besar, sampah dan aktivator. Setiap seminggu sekali perlu diaduk rutin untuk meratakan kelembapan serta memastikan semua bagian mendapatkan oksigen yang cukup.
Biasanya proses pengomposan memakan waktu 4-8 minggu, tapi hal ini juga tergantung pada metode dan bahan yang digunakan.
Tanda kompos yang sudah matang akan berwarna cokelat kehitaman, berbau seperti tanah, dan memiliki tekstur yang remah. Apabila masih ada bahan yang belum terurai sempurna, pisahkan dan kembalikan ke tumpukan kompos yang baru.
ADVERTISEMENT

3. Lubang Biopori

Membuat lubang biopori di rumah merupakan salah satu cara praktis dalam pengelolaan sampah organik. Tak hanya efektif mengelola sampah organik saja, tapi lubang biopori juga bermanfaat memberikan nutrisi bagi biota tanah yang berada di dalamnya dan menjadi sumber resapan untuk menghindari banjir atau genangan air.
Lubang biopori dilakukan dengan cara membuat pipa paralon berdiameter 10 cm yang dilubangi kecil-kecil di sisinya, kemudian akan dimasukkan secara vertikal ke dalam tanah sedalam 1 meter.
Sampah organik adalah penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, cara mengelola sampah organik di rumah bisa dilakukan secara perlahan untuk mengurangi produksi sampah harian. (RAN)