Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sampah Elektronik: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya bagi Lingkungan
19 September 2023 18:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sampah elektronik sendiri merupakan jenis sampah yang sulit terurai. Karena itu jika tidak dikelola dengan tepat dan benar, jenis sampah ini akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, bahkan berbahaya bag kesehatan.
Pengertian dan Jenis Sampah Elektronik
Menurut Kuehr yang dikutip dari buku Bagaimana Mengelola Sampah Rumah Tangga dengan Pendekatan Komunitas, Ngambut dkk. (2023:11), sampah elektronik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua item dari peralatan listrik dan elektronik yang telah dibuang oleh pemiliknya sebagai sampah tanpa bermaksud untuk digunakan kembali.
Menurut PP No. 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, sampah elektronik termasuk ke dalam golongan sampah yang mengandung B3. B3 merupakan singkatan dari Bahan Berbahaya Beracun, yang kandungannya dapat membahayakan lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Sampah yang sering pula disebut sebagai e-waste ini berasal dari berbagai produk elektronik , seperti komputer, televisi, video game, serta semua jenis peralatan listrik.
Kuehr dalam Ngambut dkk. (2023:13) mengelompokan sampah elektronik ke dalam beberapa jenis, dengan penjelasan dan contohnya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Bahaya Sampah Elektronik untuk Anak-Anak
Dampak Sampah Elektronik bagi Lingkungan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa sampah elektronik termasuk ke dalam sampah yang mengandung B3. Sampah B3 mengandung zat atau bahan anorganik berbahaya yang bersifat teratogenik.
Teratogenik sendiri merupakan bahan berbahaya yang dapat membuat perkembangan seseorang menjadi tidak normal.
Selain itu, sampah elektronik juga mengandung racun dan logam berat seperti timbal, merkuri, dan kadmium yang bersifat bioakumulatif. Hal ini membuat efek buruk sampah elektronik baru akan dirasakan setelah beberapa tahun ke depan.
Tidak hanya itu, sampah elektronik juga dapat mengakibatkan asidifikasi tanah. Ini akan berpengaruh pada terganggunya keseimbangan alam.
Sekian ulasan mengenai pengertian, jenis, serta dampak sampah elektronik bagi lingkungan . Pisahkan sampah elektronik dengan jenis sampah lainnya dan salurkan kepada pengelola yang tepat untuk mengurangi menumpuknya sampah elektronik di lingkungan sekitar. (YAS)
ADVERTISEMENT
Live Update