Konten dari Pengguna

3 Cara Terjadinya Pencemaran Tanah yang Harus Diwaspadai

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
30 Januari 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk 3 Cara terjadinya pencemaran tanah. Sumber: pexels.com/Gustavo Fring
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk 3 Cara terjadinya pencemaran tanah. Sumber: pexels.com/Gustavo Fring
ADVERTISEMENT
3 Cara terjadinya pencemaran tanah perlu diketahui untuk mencegah tanah semakin rusak. Tanah mengandung berbagai zat mineral yang menunjang pertumbuhan tumbuhan. Pencemaran tanah dapat menyebabkan kesuburan tanah terganggung.
ADVERTISEMENT
Pencemaran tanah juga menyebabkan dampak ekologis bagi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pencemaran tanah agar dampak kerusakan yang dihasilkan tidak semakin meluas.

3 Cara Terjadinya Pencemaran Tanah

Ilustrasi untuk 3 Cara terjadinya pencemaran tanah. Sumber: pexels.com/Alfo Medeiros
Menurut buku Pengukuran Kualitas Lingkungan oleh Mika Vernicia Humairo, dkk. (2023: 22-26), pencemaran tanah merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam tanah oleh kegiatan manusia sehingga kualitas tanah mengalami penurunan.
Akibat pencemaran tersebut, tanah tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya dan juga merusak lingkungan sekitar. Terdapat 3 cara terjadinya pencemaran tanah, yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Tanah dari Limbah Domestik

Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan manusia dari daerah tertentu, seperti perdagangan, pariwisata, pemukiman, dan kelembagaan. Limbah yang dihasilkan ada dua macam, yaitu limbah padat dan limbah cair.
ADVERTISEMENT
Limbah padat adalah limbah berupa sampah anorganik yang sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme atau biasa disebut sebagai non-degradable. Contohnya kantong plastik, kaleng minuman, botol plastik, dan lain sebagainya.
Limbah cair yang mencemari tanah umumnya adalah bahan-bahan yang mengandung kimia berbahaya. Contohnya adalah deterjen, oli, dan lain sebagainya. Jika meresap dalam tanah, maka akan merusak kualitas air tanah dan membunuh mikroorganisme dalam tanah.

2. Pencemaran Tanah dari Limbah Industri

Limbah industri yang dapat menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah pabrik, industri kecil, industri perumahan, dan manufaktur. Limbah industri terdiri dari limbah padat dan limbah cair.
Limbah padat dari industri berasal dari buangan padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Contoh industri yang menghasilkan limbah jenis ini antara lain pabrik kertas, gula, rayon, pulp, pengawetan buah, pemotongan ikan dan daging, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Limbah industri cair adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Contohnya limbah industri dari industri pengolahan tahu dan limbah dari industri pengolahan logam.

3. Pencemaran Tanah dari Limbah Pertanian

Limbah pertanian yang dapat menyebabkan pencemaran tanah adalah limbah dari sisa-sisa pupuk sintetik yang digunakan untuk menyuburkan tanaman. Contohnya urea dan pestisida pembasmi hama tanaman, seperti DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane).
Ada dua sifat yang menyebabkan DDT berbahaya bagi lingkungan, antara lain:
Sifat apolar menyebabkan DDT tidak larut dalam air tetapi sangat larut dalam lemak. Semakin larut suatu insektisida dalam lemak (lipolifik), maka akan semakin tinggi sifat apolarnya. Sifat ini yang membuat DDT sangat mudah menembus kulit.
Sifat yang sangat stabil dan persisten membuat DDT sangat sulit terurai sehingga cenderung bertahan dalam lingkungan hidup dan masuk dalam rantai makanan melalui bahan lemak jaringan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Demikian 3 cara terjadinya pencemaran tanah yang harus diwasapadai. Pencemaran tanah umumnya disebabkan karena limbah domestik, industri, dan pertanian Semoga dapat menambah wawasan mengenai faktor-faktor penyebab pencemaran tanah. (IND)