3 Ciri-ciri Batu Basalt dan Jenis-jenisnya

Ciri-ciri batu basalt. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Peter Döpper

Batu basalt merupakan jenis batuan beku yang terbentuk dari mineral piroksen dan plagioklas. Selain itu, basalt juga terbentuk di gunung berapi terestrial. Dibanding dengan batu lainnya, ciri-ciri batu basalt sendiri terlihat lebih gelap dan juga hitam.

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Pengetahuan Lingkungan oleh Muhammad Irham (2021:83), batuan basalt adalah unsur utama dari kerak samudera yang berasal dari tempat-tempat di bawah laut seperti lava magma yang meletus ke permukaan dasar laut.

Ciri-ciri Batu Basalt

Ciri-ciri batu basalt. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Fandy Much

Batu basalt umumnya terdiri dari beberapa kandungan, yaitu kuarsa, mineral felspar, dan feldspathoid. Biasanya dapat ditemukan pada wilayah cekungan laut. Untuk itu, simak ciri-ciri batu basalt yang menarik untuk diketahui.

1. Berwarna Hitam Keabuan

Ciri fisik pertama dari batu basalt adalah warnanya yang hitam keabu-abuan. Namun, terdapat juga beberapa warna nalim seperti kehijauan, coklat atau merah bata. Warna tersebut dapat dipengaruhi oleh kandungan mineral yang membentuknya.

2. Berstruktur Padat dan Keras

Struktur dari batu basalt adalah padar dan keras, sehingga memiliki kekuatan tekanan yang cukup tinggi. Tak heran struktur tersebut berperan penting dalam ketahanan terhadap erosi dan menanggung beban berat.

3. Tekstur Batu Basalt

Pada dasarnya, tekstur batu basalt sangat beragam tergantung pada proses pembentukan. Bahkan, komposisi bahan kimia juga berpengaruh. Seperti halnya batuan basalt yang terbentuk dari lava akan memilik tekstur yang halus.

Jenis Batu Basalt

Ciri-ciri batu basalt. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Mateusz Feliksik

Selain mengenal ciri-ciri batu basalt, penting juga untuk mengetahui jenis-jenisnya. Pada dasarnya, batuan ini terbagi menjadi dua golongan yaitu.

1. Batu Basalt Alkali

Jenis pertama adalah batu basalt alkali yang mengandung Na2O dan K2O yang tinggi. Tak hanya itu, terdapat juga titanium augit, fenorkis olivin, oksida besi, nephelin dan plagioklas-Ca. Umumnya, batu basalt ini ditemui pada kerak bumi dan pulai oceanik.

2. Batu Basalt Tholeitik

Batu basalt tholeitik merupakan batuan yang memiliki kandungan Na2O dan K2O yang lebih rendah daripada jenis alkali. Jenis ini berukuran besar yang berasal dari magma esktrusi. Selain itu, batuan basalt tholeitik dapat ditemukan di lantai samudera.

Baca Juga: 3 Contoh Batuan Beku Luar dan Pengertiannya

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri batu basalt yang lengkap dengan jenis-jenis batuannya. Semoga bermanfaat! (NUM)