3 Contoh Bangun Datar yang Tidak Memiliki Simetri Putar

Ilustrasi contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar. Sumber: www.unsplash.com

Dalam geometri, bangun datar dapat dicontohkan berupa bangun-bangun dua dimensi. Sementara simetri putar adalah jumlah putaran terhadap suatu bangun datar yang hasil putarannya membentuk pola yang sama. Namun, ada juga contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar.

Menurut buku Matematika 4, Dian Amalia, ‎Imam Wahyudi (2019:226), bangun datar adalah benda atau bidang datar atau rata dan hanya memiliki dua ukuran. Bangun datar ada yang beraturan dan tidak beraturan. Inilah yang disebut bangun datar yang tidak memiliki simetri putar.

Contoh Bangun Datar yang Tidak Memiliki Simetri Putar dan Jumlahnya

Ilustrasi contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar. Sumber: www.unsplash.com

Simetri putar diartikan sebagai jumlah bayang-bayang dari bangun datar yang dihasilkan melalui pemutaran yang dilakukan pada bangun datar tersebut. Simetri putar ditentukan oleh sebuah titik yang bernama titik pusat, dengan rotasi, sudut, dan arah putarannya dilakukan searah dengan jarum jam.

Dalam hal ini, contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar adalah sebagai berikut.

1. Trapesium

Trapesium hanya akan kembali menempati bingkainya bila diputar 360º atau satu putaran penuh. Itu sebabnya, bangun datar ini tidak memiliki simetri putar.

2. Segitiga Sama Kaki

Begitu juga dengan segitiga sama kaki yang akan kembali menempati bingkainya bila diputar 360º atau satu putaran penuh.

3. Segitiga Sembarang

Segitiga sembarang mempunyai tiga sudut yang besarnya beda.

Jika dilihat jumlah simetri putarnya, tiga bidang datar ini memiliki 0 jumlah simetri putar.

Perlu diketahui, bahwa setiap bangun datar memiliki jumlah simetri putar yang berbeda-beda, seperti persegi atau bujur sangkar 4 jumlah simetri putar, persegi panjang 2 jumlah simetri putar, segitiga sama sisi 3 jumlah simetri putar, jajar genjang 2 jumlah simetri putar dan belah ketupat 2 jumlah simetri putar.

Baca juga: Mengenal Jumlah Sudut Trapesium dan Contoh Soalnya

Cara Mencari Simetri Putar dalam Bangun Datar

Ilustrasi contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar. Sumber: www.unsplash.com

Sebuah bangun datar disebut memiliki simetri putar jika bangun itu memiliki titik pusat. Ketika diputar kurang dari satu putaran, maka bisa kembali ke bentuk yang semula.

Untuk mengetahui apakah bangun datar memiliki atau tidak memiliki simetri putar ada langkah untuk menentukan jumlahnya, antara lain:

1. Tentukan Titik Pusat Putaran

Tentukan titik pusat putaran bangun datar yang diperoleh dari perpotongan sumbu simetri dari bangun datar tersebut.

2. Jiplak Bentuk

Jiplak bentuk bangun datar itu di atas sebuah kertas putih kosong. Jiplakan ini nantinya akan berguna sebagai alas.

3. Beri Nama Sudut

Beri nama atau lambang di setiap sudutnya. Misalnya, pada bangun persegi A, B, C, D.

4. Hitung Simetri Putar

Putar persegi tadi sejauh 360 derajat searah dengan jarum jam. Hitung berapa kali persegi itu tepat menempati alasnya, yakni gambar persegi yang tadi dijiplak. Jika hasilnya adalah kembali ke bentuk yang semula, artinya bangun datar tersebut memiliki simetri putar.

Jangan lupa untuk diingat bahwa sifat-sifat simetri putar ini tergantung pada definisi dan karakteristik spesifik dari masing-masing bangun datar.

Contoh bangun datar yang tidak memiliki simetri putar dalam matematika akan tampak ketika bangun datar tidak dapat diputar sedemikian rupa sehingga tampak sama persis, maka bangun tersebut dikatakan tidak memiliki simetri putar. (VAN)