Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Batuan Sedimen Klastik dan Penjelasannya
23 Oktober 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batuan sedimen di alam pada dasarnya sangat beragam, misalnya batuan sedimen klastik. Batuan ini memiliki ciri khusus yang dipengaruhi oleh faktor pembentuknya. Contoh batuan sedimen klastik adalah breksi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer oleh Ahmat Yani dan Mamat Ruhimat (2007:81), batuan sedimen terbentuk oleh proses geomorfologi yang dipengaruhi oleh waktu yang lama. Jenis batuan ini dibagi menjadi tiga, yaitu sedimen klastik, nonklastik, dan organik.
Contoh Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik merupakan jenis batuan yang terbentuk karena proses pelapukan atau erosi. Contoh batuan sedimen klastik sendiri mudah ditemukan dengan bentuk berkisar dari lanau halus hingga batu besar.
Batuan sedimen klastik juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran butirannya. Sehingga, contoh batuan ini dapat dibedakan dalam klasifikasi berikut:
ADVERTISEMENT
Proses Terbentuknya Batuan Sedimen Klastik
Contoh batuan sedimen klastik pada dasarnya terbentuk karena proses pelapukan, pengendapan klas, dan sementasi klas dengan matriks sedimen. Proses tersebut membuat batuan terpecah dan menjadi klas puing-puing geologis.
Penemuan batuan klatik umumnya berada di daerah yang memiliki air mengalir atau bercuaca beku. Air yang terakumulasi pada celah batuan tersebut akan mengembang selama musim dingin. Kemudian membuat retakan pada batuan dan menjadi bongkahan atau klas yang lebih kecil.
Selanjutnya, batuan yang berbentuk bongkahan akan terbawa dan terkikis oleh aliran air, gravitasi, dan angin. Batuan tersebut akan diendapkan di lokasi lain setelah diangkut. Untuk menghasilkan butiran halus, batuan tersebut perlu mengalami proses sementasi.
Hingga akhirnya, hasil batuan tersebut terakumulasi dan terkubur. Dari situlah, tekanan dari penguburan yang menyatukan klas-klas tersebut membentuk batuan sedimen klastik.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai contoh sedimen klastik yang sering ditemui, seperti batu pasir. Semoga bermanfaat! (NUM)