Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Biaya Peluang dalam Kehidupan Sehari-hari
6 September 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi contoh biaya peluang. Sumber: unsplash.com/LorenzLippert.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h9k15nzyv1dswca1zracgtbh.png)
ADVERTISEMENT
Contoh biaya peluang dipelajari dalam ilmu ekonomi di sekolah. Contoh-contoh tersebut tidak sekadar sebagai materi pelajaran, melainkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Banyak materi dalam ilmu ekonomi yang mengajarkan untuk melihat pertimbangan-pertimbangan hidup dalam bentuk hitungan. Untung dan rugi harus dirinci dengan jelas. Contoh biaya peluang bisa menjadi inspirasi cara membuat keputusan dalam hidup.
Contoh Biaya Peluang
Dikutip dari Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X, Alam S. (2007:14), biaya peluang atau opportunit cost adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lain.
Untuk memahami teori di atas, berikut contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari.
1. Usaha sendiri atau bekerja di perusahan orang lain?
Susi melamar pekerjaan di suatu perusahaan batubara dan mendapat penawaran gaji bersih Rp8.000.000 per bulan. Sementara itu, Susi mendapat tawaran mengelola usaha katering keluarga dengan pendapatan kotor Rp12.000.000 per bulan.
ADVERTISEMENT
Susi melakukan kalkulasi dan menemukan bahwa ada biaya operasional, gaji karyawan dan setoran kepada keluarga besar sebanyak Rp6.000.000 per bulan. Berarti Susi hanya akan menerima Rp6.000.000 per bulan.
Keputusan: Susi memilih menerima pekerjaan di perusahaan batubara. Berarti biaya peluangnya Rp6.000.000.
2. Nonton bareng Adi atau Andre?
Yani dihubungi Adi dan Andre. Adi mengajak Yani nonton Barbie, sementara Andre mengajak Yani nonton Oppenheimer. Yani ingin nonton dua-duanya tapi tidak mungkin bergantian karena Yani hanya punya sekali waktu longgar.
Adi berjanji akan menjemput Yani, sedangkan Andre berjanji akan mentraktir Yani.
Keputusan: Yani memilih nonton Oppenheimer bersama Andre karena rumah Yani sangat dekat dengan bioskop sehingga bisa berangkat sendiri. Maka biaya peluangnya adalah kesempatan nonton Barbie bersama Adi.
ADVERTISEMENT
3. Jalan-jalan atau nonton konser?
Abdul mendapat bonus dari kantornya sebesar Rp2.000.000 yang rencananya akan digunakan untuk membeli tiket VIP Sheila on 7 atau ikut reuni ke Bali bersama teman-teman sekolahnya dulu.
Keputusan: Abdul memutuskan untuk membeli tiket Sheila on 7. Menghabiskan waktu bersama teman-teman yang bertahun-tahun tak bertemu dan mungkin sudah berubah adalah sebuah pertaruhan. Maka biaya peluangnya adalah reuni di Bali.
Demikianlah 3 contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari yang penting untuk diketahui. Pengetahuan tentang biaya peluang membuat orang berpikir lebih kritis sebelum membuat keputusan. (lus)