Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Debit dan Kredit dalam Buku Kas Keuangan
28 Oktober 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Debit dan kredit merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam akuntansi. Contoh debit dan kredit dapat ditemui dalam buku kas keuangan yang digambarkan melalui peristiwa transaksi penerimaan dan pembayaran.
ADVERTISEMENT
Debit dan kredit merupakan dua bentuk transaksi yang bertolak belakang. Hal ini disebabkan karena kolom debit mengacu pada bertambahnya jumlah uang, sedangkan kolom kredit ditulis sesuai nilai uang yang keluar.
Pengertian Debit dan Kredit
Debit dan kredit berasal dari bahasa Latin, yaitu “debere” yang berarti debit dan “credere” yang berarti kredit. Keduanya biasa disingkat dengan Dr. untuk debit dan Cr. untuk kredit.
Pengertian debit, yaitu pencatatan yang menunjukkan peningkatan aset atau penurunan liabilitas dan penurunan ekuitas. Penambahan aset dapat berupa penambahan uang tunai, peralatan, perlengkapan piutang, dan lainnya.
Sedangkan pengertian kredit, yaitu pencatatan akuntansi untuk akun liabilitas dan ekuitas yang mengalami peningkatan atau kenaikan dan untuk akun aset akan mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Debit dan Kredit
Dalam buku Ajar Pengantar Akuntansi, Heksawan Rahmadi, Kathleen Asyera Risakotta, Fika Aryani, dkk (2023:24) perbedaan debit dan kredit, yaitu
Dapat disimpulkan untuk perbedaan debit dan kredit, yaitu
ADVERTISEMENT
Contoh Debit dan Kredit
Istilah debit dan kredit selalu digunakan untuk merujuk pada transaksi yang terjadi dan ada di dalam laporan keuangan. Debit menunjukkan sisi kiri dan kredit menunjukkan sisi kanan. Adapun contoh debit dan kredit, yaitu sebagai berikut.
Contoh 1
PT Jaya Mandiri membeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp4.500.000 dengan bukti nota kontan. Transaksi tersebut menyebabkan aset berupa perlengkapan bertambah, tetapi dari sisi kas berkurang.
Akuntan mencatat transaksi tersebut ke buku kas keuangan. Pada rekening atau kolom perlengkapan, transaksi pembelian dimasukkan ke sisi debit sebab perlengkapan PT Jaya Mandiri mengalami pertambahan. Transaksi itu dapat dituliskan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Pada rekening kas, transaksi pembelian dimasukkan ke sisi kredit sebab uang perusahaan PT Jaya Mandiri mengalami pengurangan akibat pembelian peralatan. Berikut contoh penulisan kredit dalam kas keuangannya.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Pada 2 Juni 2023, perusahaan mebel membeli sebuah mesin pemotong secara kredit dengan bukti faktur senilai Rp2.700.000. Transaksi tersebut menyebabkan aset berupa peralatan bertambah, begitu pula dengan kewajiban berupa utang.
Akuntan perusahaan tersebut mencatat transaksi tersebut dalam rekening peralatan dan rekening kas. Pada rekening perlengkapan, transaksi pembelian peralatan kantor tersebut dicatat di sisi debit, seperti berikut:
Pada rekening kas, transaksi pembelian dengan utang dimasukkan ke sisi kredit, seperti berikut.
ADVERTISEMENT
Contoh 3
Pak Wahyu menyetor uang tunai pribadinya ke dalam kas perusahaan sebesar Rp8.000.000 dengan bukti kepemilikan modal. Transaksi ini menyebabkan kas perusahaan bertambah Rp8.000.000.
Kemudian, akuntan mencatatnya ke rekening kas dan rekening modal. Pada rekening kas, penyaluran dana tersebut dicatat di sisi debit yaitu sebagai berikut.
Pada rekening modal Pak Wahyu penyaluran dana yang sama dicatat di sisi kredit, sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui pengertian, perbedaan, serta contoh debit dan kredit yang telah dijelaskan di atas, diharapkan pembaca tidak keliru dalam menulis kedua komponen ini ke dalam buku kas keungan. (MRZ)