Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Evolusi Regresif dalam Teori Evolusi
25 Januari 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biogeografi, Dr. Muhammad Zid, M.Si., Ode Sofyan Hardi, M.Si., M.Pd. (2021:53), evolusi regresif adalah salah satu dari dua macam evolusi yang dikenal dalam ilmu biologi. Proses evolusi menyangkut alam semesta dan juga makhluk hidup atau organisme.
Contoh Evolusi Regresif dari Fosil Hewan
Meskipun evolusi sering kali dikaitkan dengan kemajuan dan peningkatan kompleksitas, ada fenomena yang dikenal sebagai evolusi regresif yang termasuk dalah evolusi berdasarkan arahnya.
Evolusi regresif merupakan suatu perubahan yang tidak bisa membantu makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya, sehingga makhluk hidup memiliki kemungkinan besar mengalami kepunahan. Berikut contoh evolusi regresif yang sudah terjadi.
1. Dinosaurus
Kepunahan dinosaurus dipicu oleh meteor yang berasal dari luar angkasa. Pendapat tersebut didasarkan pada temuan unsur iridium yang banyak ditemukan di daerah bekas kawah meteor. Unsur iridium sendiri merupakan unsur langka dari meteor dan ditemukan 10 ribu kali lebih banyak dibanding kulit bumi lain.
ADVERTISEMENT
2. Hagfish atau Ikan Purba Pemakan Bangkai
Berdasarkan penelitian pada fosil ikan hagfish, terungkap bahwa hewan itu pernah memiliki mata. Namun, evolusi telah membuat mereka kehilangan indera berharga tersebut. Penemuan ini menantang ilmuwan untuk berpikir tentang asal-usul mata hagfish.
Merujuk pada kehidupan hagfish tidak banyak berubah dari hagfish purba, maka para ilmuwan berpikir bahwa mata hagfish modern yang buta mewakili semacam langkah di tempat minim cahaya pada banyak invertebrata, dan mata kamera seperti vertebrata.
3. Pinguin Tertua
Pinguin tertrua ditemukan dengan usia fosil sekitar 60 juta tahun lalu. Kondisinya sudah menjadi perenang yang tak bisa terbang, walaupun memiliki sayap yang gemuk. Kini pinguin modern mewarisi ciri dari pinguin yang dapat terbang, seperti tulang sayap, tulang dada yang dipenuhi otot, dan bulu pada sayap.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Mengenal Evolusi Biologi dan Teori-teorinya
Dari semua temuan fosil tersebut, para ilmuwan dapat melakukan penelitian tentang struktur dan hal lain yang mengacu pada keadaan lingkungan di masa lampau.
Dengan adanya contoh evolusi regresif, bisa dikatakan evolusi regresif adalah fenomena yang relatif langka dan umumnya terjadi ketika organisme tidak lagi memerlukan fitur atau kemampuan tertentu dalam lingkungan evolusionernya. (VAN)