3 Contoh Jual Beli yang Sah dalam Islam

Ilustrasi contoh jual beli yang sah. Foto : Unsplash

Manusia memiliki kebutuhan yang setiap harinya semakin bertambah baik itu kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan transaksi jual beli. Contoh jual beli yang sah telah diatur dalam Islam untuk memudahkan manusia.

Namun, masih ada umat muslim yang belum mengetahui apakah jual beli tersebut sudah sesuai dengan hukum syariat Islam atau tidak. Oleh karena itu, penting memahami hukum dasarnya agar tetap berkah dalam hidup.

Contoh Jual Beli yang Sah menurut Hukum Islam

Ilustrasi contoh jual beli yang sah. Foto : Unsplash

Ada berbagai macam jual beli yang sah di dalam Islam, di mana jual beli tersebut diakui dan diatur berdasarkan hukum syariah. Mengutip dari buku Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia Dr. Andri Soemitra, M.A (2014,: 285), berikut contoh jual beli yang sah di dalam Islam.

1. Jual Beli Ijarah

Jenis-jenis transaksi jual beli yang melibatkan penggunaan atau penyewaan barang salah satunya yaitu jual beli ijarah. Di mana, penyewaan tersebut dilakukan untuk jangka waktu tertentu melalui besaran yang disepakati.

Penyewa atau pembeli di dalam transaksi ijarah perlu membayar nominal tertentu kepada pemilik atau penjual. Penyewa menggunakan barang yang disewakan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Contohnya adalah mesin, rumah dan sewa kendaraan.

2. Jual Beli Istishna

Transaksi jual beli yang sah lainnya di dalam Islam yaitu jual beli istishna. Jenis transaksi ini masih melibatkan pemesanan barang sesuai dengan spesifikasi yang telah diinginkan.

Pembeli dapat memberikan pesanan kepada penjual melalui spesifikasi tertentu dalam transaksi jual beli istishna. Barang yang dibeli adalah tanggung jawab penjual untuk membuat barang tersebut sesuai dengan pesanan.

Contohnya transaksi pembangunan bangunan.

3. Jual Beli Salam

Jual beli salam adalah salah satu jenis transaksi jual beli yang sah di dalam Islam. Cara pembayaran tersebut dilakukan melalui pembayaran di muka dan diserahkan dalam waktu yang akan datang.

Pembeli diharuskan untuk membayar harga di awal transaksi. Di mana transaksi tersebut harus dilakukan berdasarkan waktu yang telah disepakati.

Contohnya transaksi jual beli kursi, meja atau barang yang lainnya.

Baca juga : Contoh Surat Jual Beli Tanah yang Sesuai Hukum

Contoh jual beli yang sah di atas sah di dalam Islam. Contoh tersebut dapat dijadikan referensi dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (NFA).