Konten dari Pengguna

Contoh Surat Jual Beli Tanah yang Sah Sesuai Hukum

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Juni 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat jual beli tanah, sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat jual beli tanah, sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat menjual atau membeli tanah, penting untuk menyiapkan surat jual beli tanah sebagai bukti bahwa telah terjadi transaksi jual beli tanah. Contoh surat jual beli tanah bisa dijadikan patokan dalam membuat surat jual beli tanah yang sah.
ADVERTISEMENT
Namun sebelumnya, harus diingat bahwa surat jual beli tanah harus dibuat secara detail, dengan tujuan untuk menghindari kerugian di salah satu pihak.

CONTOH SURAT KETERANGAN JUAL BELI TANAH

Ilustrasi jual beli tanah, sumber: Pixabay
Ada beberapa hal yang harus ada dan dicantumkan dalam surat jual beli tanah, yaitu:
Berikut ini adalah contoh format surat jual beli tanah yang memuat identitas pihak pertama dan kedua, tanggal terjadinya transaksi, informasi mengenai jumlah uang muka, metode pembayaran, juga pasal-pasal pengikat antara kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………………………………………………………
Tempat Tgl Lahir : ……………………………………………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………………
Nomor KTP : ……………………………………………………………………………………………
Untuk selanjutnya disebut pihak pertama (penjual).
Nama : ……………………………………………………………………………………………
Tempat Tgl Lahir : ……………………………………………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Nomor KTP : ……………………………………………………………………………………………
Untuk selanjutnya disebut pihak kedua (pembeli)
Pada hari ini …………….. tanggal ……… (……………………………..) bulan ………….. tahun …………….. (……………………………………….). Pihak pertama dengan ini meyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual ke pihak kedua dan pihak kedua juga berjanji, menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli dari pihak pertama berupa:
Sebidang tanah dengan hak ……………………………….. yang diuraikan dalam nomor sertifikat tanah…………… Yang berlokasi di ………………………………………… (alamat lengkap) dengan ukuran panjang tanah …………..m (……………………………………… meter) lebar ………..m (……………. meter) dengan luas tanah …………….. m2 (…………………… meter persegi) dan untuk selanjutnya disebut dengan Tanah. Dengan batas-batas tanah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sebelah barat : Berbatasan dengan …………………………………………………………………
Sebelah timur : Berbatasan dengan …………………………………………………………………
Sebelah utara : Berbatasan dengan …………………………………………………………………
Sebelah selatan : Berbatasan dengan …………………………………………………………………
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli tanah di mana syarat dan ketentuannya diatur dalam 9 (sembilan) pasal, seperti berikut di bawah ini:
Pasal 1 – HARGA DAN CARA PEMBAYARAN
Jual beli tanah tersebut dilakukan dan disetujui oleh masing-masing pihak dengan harga per meter persegi Rp ……………… (…………………………………..…Rupiah), sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah: Rp ……………… (…………………………………..…Rupiah), dan akan dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara (tunai / kredit ) selambat-lambatnya tanggal …… (………………………………) bulan …………. tahun ………… (……………………………………………………..) setelah ditandatanganinya surat perjanjian ini.
ADVERTISEMENT
Pasal 2 – JAMINAN DAN SAKSI
Pihak Pertama menjamin sepenuhnya bahwa Tanah yang dijualnya adalah milik sah atau hak pihak pertama sendiri dan tidak ada orang atau pihak lain yang turut mempunyai hak, bebas dari sitaan, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimana pun juga, dan tidak sedang atau telah dijual kepada orang atau pihak lain.
Jaminan pihak pertama dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani Surat Perjanjian ini selaku saksi. Kedua orang saksi tersebut adalah:
Nama : …………………………………………………………………
Tempat Tgl Lahir : …………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
Nomor KTP : …………………………………………………………………
ADVERTISEMENT
Hubungan kekerabatan : …………………………………………………………………
Selanjutnya disebut sebagai saksi I
Nama : …………………………………………………………………
Tempat Tgl Lahir : …………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
Nomor KTP : …………………………………………………………………
Hubungan kekerabatan : …………………………………………………………..
Selanjutnya disebut sebagai saksi II
Pasal 3 – PENYERAHAN TANAH
Pihak pertama berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada pihak kedua selambat-lambatnya tanggal …… (………………………………) bulan …………. tahun ………… (…………………………………………………..) setelah pihak kedua melunasi seluruh pembayarannya.
Pasal 4 – STATUS KEPEMILIKAN
Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka tanah tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan demikian hak kepemilikan tanah tersebut sepenuhnya menjadi hak milik Pihak Kedua.
Pasal 5 – PEMBALIKNAMAAN KEPEMILIKAN
ADVERTISEMENT
Pihak pertama wajib membantu pihak kedua dalam proses pembaliknamaan atas kepemilikan hak tanah dan bangunan rumah tersebut dalam hal pengurusan yang menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-keterangan serta menandatangani surat-surat yang bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
Segala macam biaya yang berhubungan dengan balik nama atas tanah dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dibebankan sepenuhnya kepada Pihak Kedua.
Pasal 6 – PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang berhubungan dengan tanah di atas:
Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Pertama.
ADVERTISEMENT
Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Kedua.
Pasal 7 – MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya pihak pertama, atau karena sebab apapun juga. Dalam keadaan demikian maka para ahli waris atau pengganti pihak pertama wajib mentaati ketentuan yang tertulis dalam perjanjian ini dan pihak pertama mengikat diri untuk melakukan segala apa yang perlu guna melaksanakan ketentuan ini.
Pasal 8 – HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Pasal 9 – PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau mufakat maka kedua belah pihak telah sepakat memilih menyelesaikan perkara secara hukum. Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih menyelesaikan perkara di …………………………………………………………..
ADVERTISEMENT
Demikianlah Surat Perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di ……………………………… pada Hari ……………… Tanggal …… (..………………………………) Bulan …………………. Tahun ……… ( …………………………..………………….. ), dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun
PIHAK PERTAMA, ( …………….……………………….. )
PIHAK KEDUA, ( …………….…Materai…………………….. )
Saksi-Saksi:
SAKSI PERTAMA, ( …………….……………………….. )
SAKSI KEDUA, ( …………….……………………….. )
Selain sebagai bukti telah terjadi transaksi jual beli, menyiapkan surat jual beli tanah juga merupakan langkah antisipasi apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi (ingkar janji). Sehingga, baik pembeli ataupun penjual, dapat terhindar dari penipuan. (ARN)