Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Pengembangan Konten dalam Pembelajaran PJOK yang Bisa Digunakan
29 Oktober 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengembangan konten dalam pembelajaran PJOK merupakan bentuk perancangan, pengelolaan, dan pemeliharaan program pembelajaran. Konten tersebut bisa berisikan materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang wajib dipelajari siswa.
ADVERTISEMENT
Pengembangan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode yang memungkinkan siswa memilliki pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Tidak kalah penting, pengembangan konten juga bisa membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan.
Contoh Pengembangan Konten dalam Pembelajaran PJOK
PJOK merupakan singkatan dari Pendidikan Jasmani, Olahraga , dan Kesehatan. Dikutip dalam buku Strategi dan Media Belajar Gerak oleh Dr. Indra Adi Budiman, M. Pd, dkk (2024:64) PJOK adalah komponen penting dalam pendidikan yang membantu membentuk individu yang sehat, aktif, dan berkarakter kuat. Dengan pendekatakan yang tepat, PJOK dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental siswa, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk menunjang hal tersebut, tenaga pengajar dapat melakukan pengembangan konten guna membantu siswa memahami materi yang dipelajari dan menarik minat siswa untuk belajar mata pelajaran ini.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh pengembangan konten dalam pembelajaran PJOK yang bisa digunakan sebagai referensi sebagai berikut.
1. Pengembangan Learning Contect Managemen System (LCMS) Berbasis Blanded Learning
LCMS adalah perangkat lunak berbentuk web yang berisikan materi ajar berupa animasi, teks video, audio, dan gambar. Pengembangan ini menjadi salah satu inovasi pembelajaran yang ditunjukkan untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
LCMS berbasis model blanded learning dapat digunakan sebagai media belajar siswa di manapun dan kapanpun yang lebih memerdekakan siswa dengan tidak meninggalkan prinsip kedisiplinan dan tanggung jawab.
2. Pengembangan Konten Belajar PJOK Berbasis Smart Learning Application
Tidak hanya melalui media paket, lembar kerja siswa, dan video pembelajaran, siswa juga bisa belajar melalui aplikasi yang bisa diakses melalui smarthphone. Aplikasi tersebut bisa didownload di google play store dan digunakan tanpa akses iprovider data internet.
Smart Learning Application bisa diisi dengan berbagai materi seperti materi gerak lokomotor (jalan cepat, lempar roket dan pencak silat) serta permainan bola besar (bola basket, bola voli, sepak bola, dan bola kasti).
ADVERTISEMENT
Setiap bagian dari materi tersebut bisa disisipkan pembahasan materi, soal latihan, pengetahuan tambahan dan video demonstrasi gerakan yang dapat ditirukan.
3. Pengembangan Konten Pembelajaran PJOK Berbasis Web
Selain melalui aplikasi, pengembangan konten pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) juga bisa melalui web.
Pengembangan konten seperti ini bisa membuat tenaga pendidik lebih kreatif dan tidak perlu lagi mempraktikkan gerakan yang akan dilakukan dilapangan nanti.
Peserta didik cukup melihat dan memperhatikan media pembelajaran yang telah diberikan oleh tenaga pendidik.
Itu tadi beberapa contoh pengembangan konten dalam pembelajaran PJOK yang bisa digunakan oleh guru untuk memberikan pengetahuannya kepada siswa. (MRZ)