Konten dari Pengguna

3 Contoh Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Bijaksana

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Februari 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Bijaksana, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Bijaksana, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu contoh penggunaan bahan kimia yang tidak bijaksana, yaitu penggunaan boraks dalam pembuatan bakso. Hal tersebut sering dilakukan oleh pihak penjual bakso untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Menggunakan bahan kimia secara tidak tepat juga biasa diterapkan pada bidang lain, seperti pada bidang pertanian ataupun peternakan. Apabila tindakan tersebut terus dilakukan, maka dapat menyebabkan risiko yang serius bagi kesehatan manusia maupun lingkungan sekitar.

Kumpulan Contoh Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Bijaksana

Ilustrasi Contoh Penggunaan Bahan Kimia yang Tidak Bijaksana, foto:pexels
Mengutip dari buku Ensiklopedia Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Keni Andewi (2010:1), bahan kimia merupakan bahan yang didapatkan dari zat kimia dengan susunan molekul tertentu. Di dalam kehidupan sehari-hari seringkali menemui berbagai produk yang mengandung zat kimia.
Namun, saat ini banyak contoh penggunaan bahan kimia yang tidak bijaksana. Di mana penggunaan tersebut dapat menimbulan kerugian pada pihak terkait. Seperti halnya terdapat penggunaan bahan kimia yang tidak tepat pada produk makanan maupun dalam bidang pertanian.
ADVERTISEMENT
Agar lebih memahami terkait penggunaan bahan kimia yang dilakukan secara tidak bijaksama, berikut adalah beberapa contoh dan penjelasannya.

1. Penggunaan Formalin dalam Makanan

Penggunaan formalin dalam makanan seringkali dilakukan pada pembuatan bakso agar teksturnya kenyal dan tidak mudah basi. Bahan kimia tersebut tidak seharusnya dipakai dalam produk makanan.
Hal ini karena formalin merupakan bahan kimia yang dimanfaatkan sebagai pengawet dalam produk kosmetik dan bahan pembersih pakaian ataupun lantai. Sehingga jika dipakai dalam makanan dapat membahayakan kesehatan tubuh konsumen dna memberikan dampak kesehatan yang serius.
Selain itu, tindakan tersebut termasuk dalam pelanggaran terhadap regulasi keamaan pangan yang sudah ditetapkan.

2. Penggunaan Pestisida yang Berlebihan

Ketika mengggunakan pestisida secara berlebihan dalam pertanian, maka dapat memberikan dampak pencemaran terhadap air, tanah, dan kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko residu pestisida dalam makanan dan akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

3. Penggunaan Antibiotik yang Berlebihan dalam Peternakan

Penggunaan antibiotik pada peternakan biasanya untuk mempromosikan pertumnuhan hewan ternak ataupun untuk mencegah penyakit. Apabila penggunaan antibiotik tersebut dilakukan secara berlebihan, maka dapat menimbulkan resistensi antibiotik.
Di mana resistensi tersebut menjadi masalah global yang dapat meningkatkan risiko sulitnya dalam pengobatan infeksi bakteri pada tubuh manusia.
Demikian penjelasan contoh penggunaan bahan kimia yang tidak bijaksana. Informasi tersebut dapat memberikan pengetahuan baru bagi pembaca agar lebih bijaksana dalam menggunakan bahan kimia tertentu. Agar tidak membahayakan dan memberikan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. (PAM)