3 Contoh Pewarna Alami yang Aman Digunakan untuk Makanan

Contoh Pewarna Alami. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Jeremy

Contoh pewarna alami yang sering kali digunakan dalam makanan dan aman dikonsumsi di antaranya buah bit, daun pandan, dan daun suji. Industri makanan sering menggunakan pewarna untuk menambahkan warna dan daya tarik visual pada produk.

Namun, beberapa pewarna sintetis telah menimbulkan kekhawatiran terkait dampak kesehatan seseorang. Oleh karena itu, semakin banyak produsen makanan yang beralih menggunakan pewarna alami yang berasal dari sumber-sumber alami.

Contoh Pewarna Alami Makanan

Contoh Pewarna Alami. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Lucas

Dikutip dari Pewarna Makanan Alami, Winarno dkk (2020), para konsumen penggemar makanan lezat pasti mengharapkan penampilan hidangan yang eye catching. Warna menjadi yang pertama kali menarik perhatian dan membangkitkan selera makan seseorang.

Berikut ini adalah beberapa contoh pewarna alami yang sering digunakan dalam makanan dan aman untuk dikonsumsi.

1. Buah Bit (Beetroot)

Pewarna alami yang dihasilkan dari ekstrak buah bit sering digunakan untuk memberikan warna merah atau ungu pada makanan. Buah bit mengandung pigmen alami yang disebut betasianin.

Pigmen ini memberikan warna merah cerah yang menarik. Pewarna dari buah bit sering digunakan dalam pembuatan jus, saus, yoghurt, es krim, dan makanan lainnya.

2. Daun Pandan

Daun pandan digunakan sebagai bahan pewarna alami dan aroma dalam masakan. Ekstrak daun pandan memberikan warna hijau alami yang menyegarkan. Pewarna ini sering digunakan dalam pembuatan kue, jajanan tradisional, minuman, dan es krim.

3. Daun Suji

Daun suji adalah sumber pewarna alami yang umum digunakan di Asia Selatan dan Tenggara. Ekstrak daun suji memberikan warna hijau tua yang dalam dan aroma segar yang menyegarkan. ini sering digunakan dalam pada kue, jajanan pasar, minuman, dan dessert.

Pewarna alami seperti buah bit, daun pandan, dan daun suji tidak hanya memberikan warna yang indah pada makanan. Namun, juga mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.

Selain itu, pewarna ini dianggap lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia sintetis yang berpotensi berbahaya. Dengan begitu, penggunaan pewarna alami ini tidak hanya memberikan manfaat estetika, tetapi juga menjaga kesehatan konsumen.

Baca juga: 5 Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Proses Pembuatan Makanan

Demikianlah beberapa contoh pewarna alami yang sering kali digunakan dalam makanan dan aman dikonsumsi. (Msr)