5 Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Proses Pembuatan Makanan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan. Sumber: pexels.com/Olga Lioncat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan. Sumber: pexels.com/Olga Lioncat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang memakai organisme atau bagian organisme dalam menghasil berbagai produk, termasuk membuat makanan. Sudah ada banyak contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Fokus Belajar Intisari Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs, Bob Foster dan Joko Sutrisno (2019:232), bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri, secara langsung untuk kebutuhan pangan.

Apa Saja Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Proses Pembuatan Makanan?

Ilustrasi contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan. Sumber: pexels.com/makafood
Biasanya, pembuatan makanan yang dilakukan dengan menerapkan bioteknologi memakai teknik fermentasi. Teknik ini adalah proses penguraian senyawa organik menjadi senyawa sederhana dengan memakai organisme.
Berikut adalah beberapa contoh hasil makanan yang menggunakan bioteknologi.

1. Roti

Contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan yang pertama adalah fermentasi roti. Mikroorganisme yang dipakai untuk membuat roti adalah jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini sering disebut dengan nama ragi.
Ragi akan ditambahkan ke adonan tepung terigu hingga akhirnya tepung tersebut terfermentasi. Caranya adalah mencampurkan ragi sesuai takaran pada adonan, kemudian didiamkan hingga 1 – 3 jam agar rotinya memiliki hasil yang sempurna.
ADVERTISEMENT

2. Yogurt

Penerapan bioteknologi yang kedua adalah pada pembuatan yogurt. Yogurt merupakan makanan sehat hasil fermentasi bakteri asam laktat.
Bakteri ini mengubah laktosa susu menjadi asam laktat. Asam ini mengakibatkan terjadinya pembusukan susu sehingga rasa yoghurt menjadi asam.

3. Keju

Keju merupakan makanan favorite banyak orang yang bahan dasarnya adalah susu. Untuk memfermentasi susu, diperlukan bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus atau Lactobacillus bulgaricus.

4. Tempe

Tempe merupakan makanan tinggi protein yang dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme bermana Rhizopus sp, Pembuatan tempe memerlukan waktu inkubasi selama 1 – 2 hari sampai jamur putihnya terlihat.

5. Tape

Makanan berwarna putih kekuningan ini dibuat dengan melibatkan bakteri yang sama dengan roti, yaitu Saccharomyces cerevisiae. Pada mulanya, makanan ini adalah singkong yang direbus kemudian diberi ragi hingga akhirnya menjadi tape.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan. Dapat disimpulkan bahwa contoh makanan hasil bioteknologi adalah roti, yogurt, keju, tempe, dan tape. (SLM)