Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Proses Pembuatan Makanan
13 Februari 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang memakai organisme atau bagian organisme dalam menghasil berbagai produk, termasuk membuat makanan . Sudah ada banyak contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Fokus Belajar Intisari Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs, Bob Foster dan Joko Sutrisno (2019:232), bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri, secara langsung untuk kebutuhan pangan.
Apa Saja Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Proses Pembuatan Makanan?
Biasanya, pembuatan makanan yang dilakukan dengan menerapkan bioteknologi memakai teknik fermentasi. Teknik ini adalah proses penguraian senyawa organik menjadi senyawa sederhana dengan memakai organisme.
Berikut adalah beberapa contoh hasil makanan yang menggunakan bioteknologi.
1. Roti
Contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan yang pertama adalah fermentasi roti. Mikroorganisme yang dipakai untuk membuat roti adalah jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini sering disebut dengan nama ragi.
Ragi akan ditambahkan ke adonan tepung terigu hingga akhirnya tepung tersebut terfermentasi. Caranya adalah mencampurkan ragi sesuai takaran pada adonan, kemudian didiamkan hingga 1 – 3 jam agar rotinya memiliki hasil yang sempurna.
ADVERTISEMENT
2. Yogurt
Bakteri ini mengubah laktosa susu menjadi asam laktat. Asam ini mengakibatkan terjadinya pembusukan susu sehingga rasa yoghurt menjadi asam.
3. Keju
Keju merupakan makanan favorite banyak orang yang bahan dasarnya adalah susu. Untuk memfermentasi susu, diperlukan bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus atau Lactobacillus bulgaricus.
4. Tempe
Tempe merupakan makanan tinggi protein yang dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme bermana Rhizopus sp, Pembuatan tempe memerlukan waktu inkubasi selama 1 – 2 hari sampai jamur putihnya terlihat.
5. Tape
Makanan berwarna putih kekuningan ini dibuat dengan melibatkan bakteri yang sama dengan roti, yaitu Saccharomyces cerevisiae. Pada mulanya, makanan ini adalah singkong yang direbus kemudian diberi ragi hingga akhirnya menjadi tape.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam proses pembuatan makanan. Dapat disimpulkan bahwa contoh makanan hasil bioteknologi adalah roti, yogurt, keju, tempe, dan tape. (SLM)