3 Contoh Tanaman Pangan yang Bisa Dibudidayakan di Rumah

Ilustrasi contoh tanaman pangan. Sumber: Pixabay / Couleur

Manusia tidak dapat hidup tanpa makanan. Sebagian besar makanan manusia itu berasal dari tumbuhan, baik yang tumbuh liar, maupun yang dibudidayakan. Salah satu contoh tanaman pangan yang bisa dibudidayakan di rumah adalah jagung.

Membudidayakan tanaman pangan di rumah sebenarnya cukup mudah dilakukan. Tanaman pangan tersebut dapat ditanam di halaman rumah dengan menggunakan polybag, pot, ataupun dengan bedengan, jika halaman rumah cukup luas.

Contoh Tanaman Pangan yang Bisa Dibudidayakan di Rumah

Ilustrasi contoh tanaman pangan. Sumber: Pixabay / Alexey_Hulsov

Mengutip buku Tumbuhan Obat dan Pangan Lokal Masyarakat Desa Kambuno - Bulukumba, Siti Halimah Larekeng, dkk., (2022: 6), yang dimaksud tanaman pangan adalah semua tanaman yang memiliki daun, buah, batang, akar, hingga umbi, yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber energi.

Contoh tanaman pangan yang bisa dibudidayakan di rumah, antara lain.

1. Jagung

Jagung adalah salah satu sumber karbohidrat yang berperan dalam memberikan energi bagi tubuh. Oleh karena itu, jagung sering digunakan sebagai pengganti nasi.

Tanaman jagung bisa tumbuh dari bijinya. Jika selama ini jagung banyak dijumpai di ladang atau area persawahan, saat ini cukup banyak orang yang menanam jagung di halaman rumah, dengan menggunakan polybag.

Umur tanaman jagung terbilang cepat. Jagung bisa dipanen setelah berumur 65 hari jika ingin dijadikan jagung rebus, atau 90 hari jika ingin menunggu sampai tua.

2. Ubi

Selain jagung, ubi juga bisa dijadikan sebagai alternatif pangan pengganti nasi, karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi. Selain umbinya, daun ubi juga bisa dikonsumsi sebagai sayur.

Ubi bisa ditanam di polybag atau di karung. Menanam ubi bisa dibilang sangat mudah dan risiko mengalami kegagalan terbilang sangat rendah. Ubi bisa dipanen di umur 4-5 bulan.

3. Labu Kuning

Labu kuning juga bisa dibudidayakan di rumah. Namun, disarankan untuk ditanam di pot yang berukuran cukup besar, dan di tempat yang mendapatkan banyak cahaya matahari.

Tanaman labu kuning akan menjalar ke segala arah. Untuk itu, diperlukan area yang cukup luas, jika menginginkan hasil yang baik.

Sebagai alternatif pengganti nasi, labu kuning bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, asalkan belum dibelah atau dibuka. Tanaman labu kuning bisa dipanen saat berumur 75-100 hari setelah ditanam.

Baca juga: 3 Upaya Meningkatkan Ketersediaan Pangan di Indonesia

Itulah beberapa contoh tanaman pangan yang bisa dibudidayakan di rumah. Selain contoh di atas, sayuran seperti tomat, terung, bayam, kangkung juga bisa ditanam di rumah. Membudidayakan tanaman pangan di rumah, berarti membangun ketahanan pangan dari rumah. (ARN)