Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Tumbuhan Okulasi dan Proses Pembuatannya
6 Februari 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Okulasi adalah salah satu jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif yang dibantu manusia. Teknik ini membantu mewujudkan tanaman yang unggul dan meningkatkan kualitasnya. Salah satu contoh tumbuhan okulasi adalah jeruk.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Membuat Tanaman Buah Kombinasi oleh Zaenal Abidin, dkk (2002:13) okulasi memiliki tujuan utama untuk mendapatkan tanaman buah yang memiliki rasa enak, manis, berbuah lebat, memiliki pohon yang kuat, dan kekar.
Contoh Tumbuhan Okulasi
Teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas pada bagian tanaman lain. Sehingga akan menghasilan tanaman yang unggul dibanding teknik cangkok maupun stek. Hal ini dikarenakan sifat unggul yang dihasilkan menjadi satu. Sebagai referensi, berikut beberapa contoh tumbuhan okulasi.
ADVERTISEMENT
Tahapan Melakukan Okulasi
Contoh tumbuhan okulasi yang berhasil menciptakan tanaman kualitas unggul pada dasarnya dilakukan dengan teknik yang cukup hati-hati. Tak heran jika tindakan ini biasanya dilakukan oleh tenaga ahli. Namun untuk mengetahui prosesnya, simak tahapan-tahapannya di bawah ini.
1. Mengiris Batang Bawah
Langkah pertama adalah mengiris batang bagian bawah pada tumbuhan yang akan diokulasi. Penting untuk memperhatikan kedalaman irisan tersebut. Sebab, tidak diperbolehkan terlalu dalam agar tidak melukai bagian kayu.
2. Pengambilan Mata Tunas
Selanjutnya, mengambil tunas dari tumbuhan dengan spesies sama namun mmeiliki keunggulan dalam hal tertentu. Pengambilannya dapat dilakukan dengan berbentuk segi empat, berupa sayatan, atau bentuk bulat.
3. Menempelkan Mata Tunas
Mata tunas sebelumnya kemudian ditempel pada jendela okulasi yang telah dibuat pada tahap pertama. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kambium.
ADVERTISEMENT
4. Mengikat Tempelan
Jika penempelan yang dilakukan dirasa sudah pas, tahap selanjutnya adalah mengikat tempelan tersebut. Teknik yang digunakan dapat berupa sistem genteng, atau dikaitkan dari bagian bawah ke atas. Namun, pengikatan tidak boleh terlalu keras agar tidak rusak.
5. Membuka Ikatan
Setelah kurang lebih satu bulan, ikatan tersebut dapat dibuka agar dapat mengetahui kondisi mata tempelnya. Jika berwarna hijau segar, maka okulasi berhasil. Sedangkan apabila berwarna hijau kemerahan dan kehitaman maka okulasi gagal.