Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Warna Primer dan Penjelasannya
30 Juni 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh warna primer memegang peranan penting dalam menciptakan berbagai warna dan nuansa lainnya. Warna primer adalah titik awal dari semua warna lainnya, yang tidak dapat didapatkan melalui pencampuran warna lain.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pencampuran warna subtractive, seperti pada cat dan pencetakan, ada tiga warna primer utama. Ketiga warna inilah yang membentuk dasar dari berbagai kombinasi warna yang dapat diciptakan kemudian.
Penjelasan Contoh Warna Primer
Warna primer biasa disebut warna dasar, utama, atau pokok. Artinya adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan dari campuran warna lain.
Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, Muhammad Muhaemin, (2020), di dalam dunia pewarnaan, terdapat tiga contoh warna primer utama, yaitu merah, kuning, dan biru. Berikut penjelasannya.
1. Merah (Red)
ADVERTISEMENT
Contoh penggunaan merah adalah pada proses pencampuran warna cat. Saat warna merah murni digunakan untuk menciptakan berbagai nuansa merah lainnya.
2. Kuning (Yellow)
Kuning adalah warna primer lainnya dalam model warna subtractive. Warna ini tidak dapat dihasilkan dari campuran warna lainnya seperti biru, merah, atau hijau.
Penggunaan yang umum dari kuning adalah dalam pencetakan dan industri cat. Saat kuning murni digunakan sebagai komponen dasar untuk mencampurkan warna-warna lainnya.
3. Biru (Blue)
Biru adalah warna primer ketiga dalam model warna subtractive. Warna ini juga merupakan salah satu dari tiga warna primer dalam model warna additive saat berhubungan dengan layar komputer atau televisi.
ADVERTISEMENT
Contoh warna primer ini membentuk dasar dalam berbagai sistem warna. Baik untuk mencampur warna dalam seni dan desain, maupun dalam aplikasi teknis seperti dalam pencetakan, cat, atau tampilan layar. (DNR)