Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Dampak Efek Rumah Kaca bagi Kelestarian Makhluk Hidup yang Wajib Diketahui
25 Januari 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dampak efek rumah kaca bagi kelestarian makhluk hidup yaitu dapat meningkatkan risiko kepunuhanan berbagai spesies. Hal ini dikarenakan radiasi sinar matahari terperangkap ke bumi sehingga panas berkumpul, kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat.
ADVERTISEMENT
Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantulkan secara sempurna untuk keluar atmosfer.
Mengetahui Apa Itu Efek Rumah Kaca
Dikutip dalam buku 1700 Plus Bank Soal Fisika SMA/MA oleh Etsa Indra Irawan dan Cucun Cunayah (2022:395), efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan bumi yang disebabkan oleh terperangkapnya radiasi matahari oleh gas-gas tertentu di atmosfer bumi.
Pada dasarnya efek rumah kaca disebabkan oleh gas-gas tertentu di atmosfer yang dinamakan gas rumah kaca. Disebut gas rumah kaca karena karakteristik gas ini menyerupi cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas di dalam rumah kaca agar tetap hangat.
ADVERTISEMENT
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang sinar matahari yang dipancarkan bumi sehingga akibatnya membuat panas tersebut terisolasi di permukaan bumi. Contoh gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, gas metana, dinitrogen oksida, dan lainnya.
Dampak Efek Rumah Kaca bagi Kelestarian Makhluk Hidup
Efek rumah kaca menimbulkan berbagai dampak yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup di bumi. Jika faktor penyebab efek rumah kaca dibiarkan secara terus-menerus dan tidak ada upaya dalam meminimalisirnya, maka akan sangat berbahaya.
Bahaya tersebut akan memengaruhi aktivitas makhluk hidup sehingga ekosistem akan terganggu. Adapun dampak efek rumah kaca bagi kelestarian makhluk hidup sebagai berikut.
1. Kerusakan Ekosistem Laut
Efek rumah kaca mengakibatkan tingginya tingkat keasaman laut. Hal ini disebabkan peningkatan karbon dioksida (CO2) yang diserap oleh laut menghasilkan asam karbonat, bikarbonat dan ion hidrogen
ADVERTISEMENT
Laut yang bertambah asam akan memengaruhi populasi global fitoplankton, mikro organisme di permukaan laut yang membentuk dasar rantai makanan laut. Selain itu asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya.
2. Mencairnya Es di Kutub
Dampak selanjutnya adalah mencairnya es di kutub yang juga berimbas pada keberlangsungan ekosistem. Ketika gletser di kutub terus mencair, nasib makhluk hidup akan makin terancam karena tempat tinggalnya akan hilang di masa mendatang.
Contoh satwa yang tinggal di kutub seperti beruang kutub, anjing laut, penguin, dan spesies lainnya. Banyak spesies ini bergantung pada es untuk mencari makan, berlindung, dan berkembang biak.
3. Meningkatkan Resiko Kepunuhanan Berbagai Spesies
Tidak hanya hewan yang ada di laut maupun di kutub, hewan yang hidup di darat juga akan mengalami risiko kepunahan. Hal ini disebabkaan karena efek rumah kaca dapat meningkatkat suhu di permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya suhu di permukaan bumi dapat berpotensi terjadinya perubahan iklim yang ekstrem di bumi. Hal ini juga dapat menimbulkan terganggunya hutan dan ekosistem yang lain.
Selain itu kenaikan suhu bumi akan membuat beberapa spesies berada di luar batas toleransi suhu maksimumnya sehingga tidak mampu bertahan dan menjadi rentan terhadap kepunahan.
Perubahan iklim juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas ternak dengan secara langsung menekan mekanisme respon adaptif ternak. Serta menyebabkan ternak stres akibat panas dan memicu angka kematian.
Dampak efek rumah kaca bagi kelestarian makhluk hidup sangat membahayakan ekosistem yang ada di bumi. Agar keseimbang bumi tetap terjaga, perlu adanya upaya untuk mengurangi kegiatan yang menyebabkan gas rumah kaca meningkat. (MRZ)
ADVERTISEMENT