Konten dari Pengguna

3 Dampak Negatif Gas CO pada Sistem Sirkulasi Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Januari 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia. Sumber foto: pixabay/Mohamed_hassan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia. Sumber foto: pixabay/Mohamed_hassan
ADVERTISEMENT
Gas CO merupakan jenis polutan udara yang dapat menimbulkan pengaruh berbahaya bagi makhluk hidup. Dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia salah satunya adalah dapat memicu asidosis.
ADVERTISEMENT
CO atau karbon monoksida termasuk golongan senyawa bersifat reaktif. Gas ini juga mempunyai karakteristik yang sulit dideteksi oleh indra manusia.

Dampak Negatif Gas CO pada Sistem Sirkulasi Manusia yang Perlu Diketahui

Ilustrasi dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia. Sumber foto: pixabay/Phylum
Menurut buku Batu Bara Emas Hitam Penopang Energi Indonesia, Arief Budiman, (2021:278), karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau dan berwarna yang terbentuk dari hasil pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
Pada aspek kesehatan, karbon monoksida dengan konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan perubahan-perubahan fisiologis dan patologis hingga kematian.
Beberapa dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia yang perlu diwaspadai, antara lain adalah:

1. Asidosis

Asidosis termasuk bentuk gangguan keseimbangan asam basa. Berkenaan dengan itu, salah satu faktor penyebab asidosis khususnya asidosis laktat tipe B2 yaitu karbon monoksida.
ADVERTISEMENT
Pada keadaan tersebut, tubuh memproduksi lebih banyak laktat. Penumpukan laktat akan terjadi pada darah apabila metabolisme terganggu. CO memberikan dampak bagi tubuh melalui penurunan kapasitas pembawa oksigen dalam darah.
Tanda-tanda yang termasuk indikasi awal adanya asidosis laktat, antara lain nyeri tubuh, muntah, dan kelelahan. Untuk gejala lanjutan yaitu berupa oliguria (keluaran urin rendah) bahkan gagal hati.

2. Penyakit Kardiovaskular

Individu memiliki tingkat yang berbeda-beda terhadap pengaruh karbon monoksida. Dampak dari senyawa berbahaya tersebut bergantung pada jumlah, durasi, dan riwayat penyakit yang dimiliki.
Meskipun demikian, CO dapat memberikan efek negatif bagi sebagian besar organ dan jaringan. Paparan karbon monoksida secara langsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung.

3. Meracuni Individu

Gas karbon monoksida dapat memicu terjadinya keracunan bagi manusia. Kondisi ini disebabkan karena gas CO mudah mengikat hemoglobin. Akibatnya, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen.
ADVERTISEMENT
Gejala yang ditimbulkan akibat keracunan CO di antaranya cepat lelah, sakit kepala, sesak napas, pingsan, hingga kematian.
Terdapat beragam dampak negatif gas CO pada sistem sirkulasi manusia. Guna mengurangi terbentuknya gas CO, maka pengontrolan terdapat sistem pembakaran yang baik perlu untuk dilakukan. (Riyana)